Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Video Viral di TikTok, Pria Keluhkan Kondisi KA Lokal yang Berisik, Disebut Seperti Tahun 2010

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral di TikTok seorang pria mengaku terganggu dengan kondisi KA lokal yang berisik.

"Ini ka lokal brati antar kota kan mksdnya? Aku liat video awal smpe akhir msh berisik yg sewajarnya anak anak bukan yg tantrum teriak teriak apalgi toel toel org ga sopan gt..ga ada..diakhir video pun bpknya smpet narik anaknya biar ga ganggu org.,jd ga ada yg dipermasalahkan mnrtku," tulis yang lain.

Ada juga warganet yang menyarankan bahwa sesama penumpang hendaknya saling menghargai.

"Di luar memang fakta dilapangan seperti itu, sebagai orgtua juga sebetulnya harus ngajarin anak etika di tempat umum, basic sih ini menurutku. Kalau berisik karna anak bayi/balita nangis karna ga nyaman menurutku masih oke, kita bisa berempati," ujar seorang warganet.

"Banyak yang komen naik ini itu, pake ini itu. Padahal ada opsi saling menghargai dan menjaga sikap di ruang publik untuk sesamanya, kalo anaknya yang berisik sikap orang tua untuk mengajarkan sikap menghargai orang lain," imbuh yang lain.

Baca juga: Sekelompok Wanita dengan Atribut Palestina Protes di Gerai Zara PIM, Videonya Sempat Viral

Meski pengunggah tak menyebutkan KA yang dimaksud, namun dalam unggahannya diketahui bahwa ia menumpang KA lokal dari Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Salah satu KA lokal yang melayani perjalanan dari Stasiun Cikarang yaitu Kereta Api Komuter Walahar.

Kereta Api Komuter Walahar melayani perjalanan menuju Stasiun Purwakarta, Kabupaten Purwarkarta, Jawa Barat.

Ilustrasi kereta api. (KOMPAS.COM/DOK PT KAI DAOP 5 PURWOKERTO)

Dalam sehari, Kereta Api Komuter Walahar mempunyai lima perjalanan dari Stasiun Cikarang dan Purwakarta.

Dalam perjalanannya Kereta Api Komuter Walahar melewati sejumlah stasiun, mulai dari Stasiun Cikarang, Lemahabang, Kedunggedeh, Karawang, Klari, Kosambi, Dawuan, Cikampek, Cibungur, sampai Purwakarta.

Baca juga: Viral Diduga Komplotan Maling Beraksi di Bus Rosalia Indah, Pihak Manajemen Buka Suara

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyesuaikan kapasitas KA lokal yang berjarak tempuh lebih dari 100 kilometer menjadi 120 persen.

Persentase pembagiannya yaitu 100 persen tiket dengan tempat duduk dan 20 persen tiket tanpa tempat duduk, dilaporkan Kompas.com.

Sebelumnya, KA lokal memiliki total kapasitas 150 persen dengan rincian 100 persen dengan tempat duduk dan 50 persen tiket tanpa tempat duduk.

(TribunTravel.com/SA)