TRIBUNTRAVEL.COM - Penyanyi Taylor Swift mendapat ancaman untuk diboikot setelah menghadiri acara penggalangan dana untuk Palestina pada Jumat (8/12/2023).
Adapun penggalangan dana tersebut digelar dalam acara komedi Ramy Youssef, More Feelings di Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS).
Diketahui acara tersebut akan menyumbangkan semua hasilnya ke American Near East Refugee Aid (Anera), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berbasis di Yerusalem, Palestina.
Taylor Swift hadir dalam acara tersebut bersama teman dekatnya, Selena Gomez.
Baca juga: Kapal Pesiar Bertema Taylor Swift Akan Berlayar Tahun 2024, Hadirkan Acara Seru Selama Pelayaran
Melansir PageSix, mantan pembawa acara Fox News sekaligus komentator politik Megyn Kelly melayangkan protes dan meminta para fans Taylor Swift untuk memboikot idolanya.
Menurut Kelly, Anera menampilkan pandangan yang sangat bias dari perang Israel-Palestina.
LIHAT JUGA:
Ia berpendapat bahwa Palestina mengabaikan tanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi dan berkontribusi terhadap demonisasi Israel.
"Kelompok itulah yang menurut Taylor Swift mungkin menyenangkan untuk membantu menggalang dana, menghadiri penggalangan dana," ujar Kelly.
"Dan dia (Taylor Swift) berhutang permintaan maaf kepada orang Israel dan Yahudi Amerika," imbuhnya.
Baca juga: Taylor Swift Tunda Konser Musik karena Panas Ekstrem yang Sebabkan Fansnya Meninggal di Lokasi
Kelly bahkan menyampaikan harapannya agar Swifties akan memboikot acara Taylor Swift.
"Menghadiri acara itu adalah salah. Itu salah. Lakukan beberapa Googling. Lihat apa yang mereka lakukan di Gaza terhadap kaum gay. Lihat tentang hak-hak perempuan di Gaza, Taylor," katanya.
"Jika tidak, lakukan ini ketika membicarakan masalah itu lagi. Kamu jelas tidak tahu apa-apa," tutupnya.
Selain taylor Swift dan Selena Gomez, nampak sejumlah selebriti lain yang hadir dalam acara penggalangan dana tersebut.
Termasuk Cara Delevingne, Anya Taylor-Joy, dan Zoë Kravitz.