Bahkan berdasarkan penelusuran, pelat nomor yang dipakai pada mobil Alphard Bripka Edi Purwanto adalah bodong alias palsu.
Dodi Tisna Amijaya mengaku bersedia menempuh jalan damai, asalkan mediasi dilakukan di rumahnya.
"Keluarga saya minta datangnya ke sini, jangan mediasi di kantor polisi," katanya.
Ia juga meminta agar Bripka Edi Purwanto mendatangkan dua orang lain yang saat itu ikut mengintimidasinya.
"Hadirkan juga orang dua itu. Ngakunya bukan suruhan dia, tapi pas di TKP pelaku yang nunjuk-nunjuk saya sambil menyuruh dua orang itu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Senggol Mobil Orang, Anak Polisi di Palembang Gelagapan Ditanya SIM, Plat Mobil Ayahnya Juga Palsu.
Baca tanpa iklan