Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ditangkap Polisi Gegara Tabrak Merpati, Supir Taksi: Jalanan Milik Manusia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi taksi di Jepang.

Sejarah dan Legenda

Shika no Tsunokiri dimulai pada zaman Edo untuk menjaga keharmonisan antara masyarakat Nara dan 1.300 rusa (https://www.flickr.com/people/merec0/, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Menurut legenda, dewa Shinto bernama Takemikazuchinomikoto turun ke Gunung Mikasa di Nara kuno di atas rusa putih.

Keturunan rusa ini dianggap sebagai pembawa pesan dewa, sehingga diberi nama shinroku (rusa dewa).

Untuk menghormati warisan mereka, tanduk yang dipotong selama Shika no Tsunokiri dipersembahkan kepada para dewa di Kuil Kasuga.

Namun, karena pelepasan tanduk adalah proses alami, upacara tersebut mungkin tampak tidak diperlukan dan menimbulkan kekhawatiran dalam penanganan shinroku ini.

Shika no Tsunokiri dimulai pada zaman Edo untuk menjaga keharmonisan antara masyarakat Nara dan 1.300 rusa yang berbagi tanah.

Selama musim gugur, rusa jantan berkeliaran di jalanan dengan penuh kegembiraan dan agresi saat mereka bersaing memperebutkan wilayah dan calon pasangan.

Oleh karena itu, tanduknya yang besar dapat merusak rumah, tempat suci, dan artefak bersejarah.

Mereka juga dapat merugikan orang lain dan satu sama lain.

Oleh karena itu, dianggap lebih baik jika mencabut tanduk pada musim kawin.

Tanduknya dipersembahkan kepada para dewa, dan rusa dikembalikan ke Taman Nara, di mana mereka akan tetap dilindungi sebagai harta nasional dan menumbuhkan kembali tanduknya di musim semi.

Hal yang Dapat Dilakukan dan Dilihat

Tanduknya dipersembahkan kepada para dewa, dan rusa dikembalikan ke Taman Nara (https://www.flickr.com/people/merec0/, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Para tamu dapat meninggalkan stadion dan menjelajahi taman saat upacara berakhir.

Di luarnya, kamu akan menemukan pasar yang menjual suvenir untuk membantu kau mengenang kenangan kunjungan, termasuk kaos, topi, tas, dan foto rusa.

Kamu juga mungkin melihat artefak menarik yang dipajang, termasuk seragam shinkan vintage yang berlambang Kuil Kasuga Taisha.

Halaman
1234