Saat berada di pondok, ia berteriak dan didengar oleh pendaki lainnya yang masih selamat.
"Jadi kami difotonya dan diteleponnya orang di bawah untuk mengabarkan ada korban di atas. 'Abang tunggu di sini ya, nanti kami ke atas lagi' kata orang itu," jelas Ridho.
"Kemudian diambilkannya dua buah sleeping bag dan beberapa makanan serta minuman bagi kami," sambungnya.
Baca juga: Viral Wisatawan Asyik Foto dan Rekam Momen Erupsi Gunung Merapi dari Tempat Wisata
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Penerbangan Lion Air Jogja dan Solo Tak Alami Kendala
Menurut Ridho, ia bersama temannya baru mulai dievakuasi dari dalam pondok keesokan harinya, Senin (4/12/2023) sekitar pukul 12.00 WIB dan sampai di rumah sakit sekitar pukul 21.00 WIB.
"Lama turun karena erupsi masih terjadi saat proses, jadi tim mencari-cari momen juga untuk jalan," katanya.
Ridho bersyukur dan mengucapkan terima kasih karena masih bisa selamat atas bantuan dari tim yang bertugas untuk evakuasi.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak untuk bapak-bapak yang sudah membantu evakuasi," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Cerita Ridho Korban Selamat Erupsi Marapi: Turun Ngesot dan Berguling dari Puncak Selamatkan Diri.