3. Joyeux Noël - Negara-negara berbahasa Prancis
Meskipun stoking identik dengan Natal di banyak belahan dunia, anak-anak Prancis biasanya meninggalkan sepatu mereka di dekat perapian agar Père Noël diisi dengan hadiah.
Baca juga: 6 Hotel Murah Dekat Puncak Buat Libur Natal dan Tahun Baru, Tarif Mulai Rp 70 Ribuan per Malam
4. Sing Daan Faai Lok ( 聖誕快樂) - Hong Kong
Di Hong Kong, orang biasanya tidak menyiapkan makan malam Natal di rumah; sebaliknya, mereka makan di restoran yang menyajikan menu spesial Natal.
Fakta menarik: Dalam bahasa Kanton, Sinterklas disebut “聖誕老人” ( sing daan lou yan ), yang berarti “Orang Tua Natal”.
5. Frohe Weihnachten -Negara-negara Germanofon
Di Jerman, Austria, dan negara-negara Eropa lainnya, tanggal 5 Desember adalah Malam Krampus, yang diambil dari nama sosok antropomorfik berbulu dengan kuku terbelah dan tanduk kambing.
Secara tradisional, Krampus mengunjungi anak-anak pada malam sebelum Pesta St. Nicholas, menghukum mereka yang berperilaku buruk dengan tongkat—dan terkadang bahkan membawanya pergi dalam karung.
6. Meri Keuriseumaseu (메리 크리스마스) // Korea Selatan
Meskipun Hari Natal adalah hari libur nasional di Korea Selatan, namun tingkat kepentingannya tidak sama dengan Seollal (Tahun Baru) atau Chuseok (Festival Pertengahan Musim Gugur), sehingga orang biasanya tidak akan melakukan perjalanan pulang ke rumah; sebaliknya, mereka menghabiskan perayaan bersama teman dan pasangan, bukan dengan keluarga besar.
7. Feliz Natal - Negara Lusophone
Feliz Natal adalah cara mengucapkan “Selamat Natal” di negara-negara yang menggunakan bahasa Portugis.
Di Brasil, perayaan Natal biasanya sangat besar dan melibatkan sebagian besar keluarga besar dan teman.
Memberi hadiah bisa jadi mahal, jadi Amigo Secreto (“Sinterklas Rahasia”) adalah hal yang biasa dilakukan , dan sebuah permainan dibuat untuk mencoba mencari tahu siapa yang akan atau datang dari hadiah tersebut.
8. Z Reezdvom (З Різдвом) - Ukraina