TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sekira pukul 14.53 WIB.
Hingga pagi ini, Senin (4/12/2023), Gunung Marapi masih mengalami erupsi.
Sejak erupsi pada Minggu pukul 14.53 WIB hingga 23.59 WIB, tercatat sudah 36 kali letusan dan 16 kali hembusan.
Sementara pada Senin dari pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, tercatat sudah 9 kali letusan dan 43 kali hembusan.
Baca juga: Ketep Pass Magelang Tetap Buka Pasca Erupsi Gunung Merapi, Simak Harga Tiket Masuknya
"Sebanyak sembilan kali letusan dan 47 hembusan (abu vulkanik)," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, dilansir TribunPadang.com.
Rifandi menjelaskan, letusan yang terjadi sepanjang Senin kolom abunya belum terpantau.
LIHAT JUGA:
"Ketinggian kolom belum teramati karena tertutup awan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, mengutip Kompas.com.
Ia menuturkan, status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.
Sehingga masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.
Baca juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Tlogo Muncar dan 2 Tempat Wisata Alam Ditutup Sementara
11 pendaki dilaporkan tewas
Erupsi Gunung Marapi juga memakan korban jiwa, sebanyak 11 pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Menurut Abdul, identitas korban yang meninggal dunia belum diketahui.
Saat ini, korban meninggal dunia masih dalam proses evakuasi dari atas gunung.