Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Brics Fashion Summit

Mengunjungi Lenin dan Stalin, Eh Ketemu Juga dengan Gandhi

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan sekitar Moscow Museum of Modern Art di Moskow, Rusia yang berselimut salju.

Tapi pemimpin Rusia ini tidak bergeming: Ia mengorbankan anaknya demi bangsanya. Jakov tewas.

Tentara Merah akhirnya merebut Berlin, Jerman.

Prestasi ini meletakan Rusia --juga Amerika Serikat dan Inggris-- sebagai pemain utama politik global sejak Perang Dunia II.

Eropa dibagi dua, Timur dan Barat. Jerman dibagi dua, Timur dan Barat.

Saya tanya warga Moskow, seorang anak muda, yang memandu kami, tentang Stalin.

Ia menarik napas panjang sebelum menjawab.

"Kontroversial," katanya. "Stalin membunuh banyak musuh politiknya. Melakukan pembersihan etnis. Sebagian menganggap Stalin pahlawan karena mengalahkan Jerman."

Tidak terasa. saya sampai di ujung. Tangga turun terlihat di depan, menuju lobi dan pintu keluar.

Saya tidak menemukan lukisan tentang Yeltsin, Gorbachev, dan juga tentang Vladimir Putin, pemimpin Rusia saat ini.

Di luar museum, saya membuka handphone. Saya membaca berita perang Rusia-Ukraina (yang didukung Amerika Serikat, Inggris, dan sekutu Eropa lainnya).

Perang belum selesai.***

(TribunTravel.com/Dahlan Dahi)

Simak artikel lainnya seputar Moskow di sini.