Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Video Viral Remaja di Medan Diculik, Dianiaya hingga Dipaksa Makan Lumpur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Habib (tengah) bernama kedua tuanya Rahmat (kiri) dan ibunya Khairani (kanan) saat menunjukkan luka bakar akibat disundut besi panas yang diduga dilakukan alumni MAN 1 Medan bernama Fauzie Alrasyid Siregar.

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang pengguna Tiktok menceritakan peristiwa mengerikan yang menimpa adiknya.

Lewat akun TikToknya, ia bercerita bila adiknya yang bersekolah di MAN 1 Medan, dibully hingga mengalami sejumlah luka secara fisik.

Baca juga: Viral Proposal Pembangunan Masjid di Pekalongan Senilai Rp 12 Miliar, Harga Genteng Rp 1,2 Juta

Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. (TRIBUN MEDAN/HO)

Baca juga: Video Viral, Pasutri Angkut 2 Bayi Pakai Mobil Tanpa Pintu di Solo, Diburu Polisi & Diamankan

Disebutkan, awalnya sang adik sempat diculik oleh anak-anak MAN 1 Medan serta alumni dari sekolah tersebut dari jam 10.00-17.00 waktu setempat.

Mereka lalu menyiksa korban dengan cara memaksanya untuk makan lumpur, menghisap sandal, makan daun dan ranting, serta meminum air ludah.

Baca juga: Viral Wanita Carikan Suami Istri Kedua, Libido Tinggi hingga Beri Uang Rp 9,9 Juta per Bulan

Baca juga: Viral Detik-detik Balon Gas Meledak saat Akan Dilepaskan, Wajah Guru Dibalut Perban

Lantaran jumlah pelaku yang banyak sekitar 20 orang, korban tak mampu melawan.

Ia kemudian mengalami kekerasan fisik seperti dipukul dan ditendang.

Pada bagian tangan, korban juga mengalami luka bakar akibat ditempel benda panas.

Baca juga: Viral Emak-emak Masak Makanan Natal untuk Disajikan Bulan Depan, Sebut Ingin Hemat Waktu

Tangis Ibu Korban

Tangis Khairani Anwar pun pecah saat menceritakan insiden mengerikan yang dialami anaknya bernama Muhammad Habib (14).

Habib adalah salah satu siswa di MAN 1 Medan diduga jadi korban bullying karena menolak ajakan masuk anggota geng motor.

Ia sempat diculik selama 7 jam oleh beberapa pelaku yang diduga merupakan anak MAN 1 Medan dan alumni, serta disiksa secara keji.

Menurut Khairani, penyiksaan anaknya itu terjadi karena diduga korban menolak gabung ke geng motor pelaku.

Geng motor itu berisi sejumlah pelajar MAN 1 Medan serta alumni dari sekolah tersebut.


Berdasarkan informasi yang ia dapat, peristiwa penyiksaan ini juga terjadi karena dipicu korban berteman dengan salah satu siswa di SMA lain yang dianggap oleh para pelaku sebagai musuh.

"Mereka gak senang habib berteman dengan anak SMA negeri 6,"kata Khairani Anwar dikutip dari TribunMedan, Sabtu (25/11/2023).

Halaman
12