Satu hal yang tidak diperhitungkan oleh Paul dan selingkuhannya adalah kepanikan pacarnya setelah membaca pesan tersebut.
Khawatir akan nyawanya, wanita tersebut segera memberitahu polisi untuk melaporkan penculikannya, dan petugas segera dibentuk untuk mencari serta menyelamatkan korban.
Jadi saat Paul Iera dan selingkuhannya menghabiskan waktu berkualitas bersama, Kepolisian Distrik Lake Illawarra menghabiskan 200 jam kerja polisi, setara dengan lebih dari Rp 387,5 juta uang pembayar pajak untuk mencoba menemukannya.
Pada pagi hari tanggal 1 Januari, saat kendaraan berisiko tinggi berhenti, polisi menepikan van milik Paul dan menemukannya selamat serta sehat ditemani selingkuhannya.
Dia mencoba memberi tahu petugas bahwa dia memang telah diculik oleh beberapa orang Timur Tengah yang akhirnya melepaskannya, namun ceritanya memiliki beberapa ketidakkonsistenan.
12 hari kemudian dia ditangkap dan didakwa membuat tuduhan palsu dengan maksud untuk menyebabkan orang lain diselidiki.
Paul menghadapi hukuman tujuh tahun penjara karena penipuannya yang keji.
Namun setelah mengakui mengarang cerita penculikannya untuk menyembunyikan perselingkuhan di pengadilan, dia hanya diperintahkan untuk membayar Rp 160 juta kepada Pemerintah New South Wales sebagai kompensasi atas pekerjaan yang dilakukan oleh polisi.
Paul juga dijatuhi hukuman 350 jam pelayanan masyarakat.
Hakim yang menangani kasus, Michael Ong, menggambarkan tindakan terdakwa sebagai perilaku yang "menjijikkan".
Ia menambahkan bahwa secara serius mempertimbangkan untuk memberi Paul hukuman penjara.
Baca juga: Viral Calon Penumpang Klaim Tiketnya Dibatalkan Orang Lain, Begini Tanggapan KAI
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
 Baca tanpa iklan
                           Baca tanpa iklan