Mereka kemudian menyadari bahwa ibu tersebut telah memintanya untuk merawat anak laki-laki selama beberapa hari.
Hal itu lantaran sang ibu berusaha memeras RP 225 juta dari sang ayah korban.
Tidak jelas apakah orang tua anak laki-laki tersebut masih bersama pada saat penculikan terjadi, atau apakah perempuan tersebut harus meminta uang tebusan kepada ayahnya.
Media Kolombia melaporkan bahwa anak berusia 2 tahun itu kini berada dalam perawatan ayahnya, sementara ibunya menunggu tuntutannya di penjara.
Kasus drama penculikan serupa juga sempat terjadi di Australia,
Seorang pria dari Australia sukses mengelabuhi pacarnya dengan sebuah drama penculikan.
Pria bernama Paul Lera tersebut diketahui membuat rekayasa agar dia bisa menghabiskan Malam Tahun Baru bersama selingkuhan yang tak lain ialah majikannya.
Baca juga: Berumur 860 Tahun, Pohon Ginkgo di Korea Selatan Viral Berkat Visualnya yang Menawan
Paul, yang berusia 35 tahun, nyaris lolos dari hukuman penjara setelah mengakui kebohongannya di hadapan hakim.
Pria itu mengungkap drama penculikan yang rumit untuk menyembunyikan perselingkuhan dari pacarnya.
Meski akhirnya tak dipenjara, Paul harus menghabiskan puluhan ribu dolar dalam proses persidangan untuk membayar pajak.
Aksinya berawal pada 31 Desember 2022 lalu, ketika Paul menelepon sang pacar untuk memberi tahu bahwa ia akan bertemu dengan petugas finansialnya.
Padahal kenyataanya, Paul akan menemui majikannya yang juga selingkuhannya.
Pada satu waktu, untuk mengulur waktu, Paul dan selingkuhannya mengirim pesan kepada sang kekasih.
Kali ini ia berpura-pura menjadi penculik yang berjanji akan mengembalikannya dengan selamat keesokan harinya.
"Terima kasih telah mengirimkan Paul kepadaku, sekarang balasannya adalah selamat tinggal. Kami akan menjaganya bersama kami sampai pagi hari," tulis pesan "penculik" itu.
 Baca tanpa iklan
                           Baca tanpa iklan