Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

McDonalds Inggris Minta Maaf usai Pegawai Laporkan Tuduhan Pelecehan Seksual Tiap Minggu

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lambang McDonalds. Sejumlah pegawai melaporkan McDonalds karena mendapat tindak pelecehan seksual, rasisme, dan intimidasi dari karyawan lainnya.

Lebih lanjut, bos McDonalds mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas sikap karyawan agar bertanggung jawab atas perilaku pelecehan seksual tersebut.

"Saya benar-benar bertekad untuk menghilangkan perilaku-perilaku ini, untuk mengidentifikasi individu-individu yang bertanggung jawab atas perilaku-perilaku tersebut dan memastikan mereka diberantas dari bisnis kami."

Ilustrasi restoran McDonalds. Sejumlah pegawai melaporkan McDonalds karena mendapat tindak pelecehan seksual, rasisme, dan intimidasi dari karyawan lainnya. (Unsplash/Jurij Kenda)

Namun dia menekankan bahwa dia tidak melihat pelecehan seksual di bisnisnya sebagai masalah budaya yang endemik.

Baca juga: McDonalds Kendari Digeruduk Massa, Lakukan Aksi Boikot Sambil Kibarkan Bendera Palestina

Sebelumnya dalam sesi komite, pimpinan serikat pekerja mengatakan situasi pekerja belum membaik sejak McDonalds meluncurkan penyelidikannya.

Ian Hodson, presiden nasional Serikat Pekerja Bakers, Food and Allied, mengatakan kepada anggota parlemen: "Masukan yang kami dapatkan adalah tidak ada yang berubah."

"Ada sistem kotak centang yang telah diterapkan, sebuah video tentang bagaimana sesuatu seharusnya terjadi."

Baca juga: Protes Anti Israel, Puluhan Tikus Hidup Dilempar ke Restoran McDonalds di Inggris

"Kami sangat menyambut baik keterlibatan EHRC (Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia) namun yang kurang adalah keterlibatan pekerja dalam proses tersebut."

Serikat pekerja juga mengklaim bahwa McDonalds memiliki sejarah menggunakan perjanjian kerahasiaan (NDA) dalam menanggapi tuduhan.

Macrow menolak klaim tersebut namun mengaku memasukkan 'klausul kerahasiaan' di mana pekerja meninggalkan perusahaan dengan perjanjian penyelesaian.

(TribunTravel.com/ni)

Kumpulan artikel viral