Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Keluarga Berjumlah 199 Orang Tinggal Satu Atap, Ternyata Ada Kisah Menarik di Baliknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret keluarga terbesar di dunia dengan total sebanyak 199 orang tinggal dalam satu atap.

Sehingga, hari-hari mereka yang tinggal di bawah satu atap diberi nomor.

Baca juga: Video Viral di TikTok, Bendahara Kelas Tarik Uang Kas Pakai QRIS, Tinggal Scan Auto Bayar

Namun, pembaruan dari pengaturan yang tidak biasa ini masih menarik banyak wisatawan ke desa terpencil Baktawng.

Ziona memimpin sekte Kristen milenial yang dikenal sebagai Chhuan Thar Kohhran (Gereja Generasi Baru) di negara bagian Mizoram, dan dianggap oleh banyak orang sebagai nabi dan 'manusia pilihan Tuhan'.
Oleh karena itu, dia hampir tidak menghadapi perlawanan dari anggota komunitasnya atau keluarganya sendiri ketika dia terus memiliki istri baru.

Bahkan, masyarakat setempat dengan senang hati memberikan putri mereka kepada pria yang sangat dihormati.

Potret keluarga terbesar di dunia dengan total 199 orang hidup dalam satu atap. (Facebook/Naresh Mahesh Bohra)

Chhuan Thar Kohhran mendukung poligami dan 2.600 anggotanya, yang sebagian besar tinggal di Baktawng, percaya pada 'zaman keemasan' pasca-apokaliptik di mana mereka akan terhindar dari murka ilahi dan diberikan hak istimewa khusus.

Bahkan hampir dua tahun setelah kematiannya, warisan Ziona masih terasa di komunitasnya.

Gambar dan potret dirinya yang dilukis masih menghiasi rumah keluarganya, dan nilai-nilai yang dianutnya diteruskan oleh keturunannya.

Menjaga keluarga yang beranggotakan 199 orang tetap bersama sambil memberi makan dan memberi pakaian bukanlah tugas yang mudah.

Baca juga: Satpam Paksa Kurir Lepas Bendera Palestina dari Kendaraannya, Sempat Viral & Kini Dinonaktifkan

Untungnya, semua orang ikut serta, baik dengan bekerja di salah satu dari lima peternakan babi keluarga yang memelihara sekitar 100 ekor babi untuk konsumsi daging, di ladang, menanam berbagai tanaman, atau bekerja di salah satu dari empat bengkel pertukangan dan satu bengkel aluminium milik keluarga tersebut.

Dua kali makan sehari saja merupakan tugas yang berat, karena melibatkan setidaknya 80 kg beras ditambah banyak bahan lainnya, yang disiapkan dalam kuali raksasa yang kemudian harus dibersihkan.

Tapi ini juga merupakan tugas bersama, jadi tidak ada yang mengeluh.

"Sebagai manusia, kami semua menghadapi kesulitan dan kesusahan, namun keluarga kami memiliki sisi positif karena kami adalah keluarga besar yang saling mendukung satu sama lain," kata salah satu menantu Ziona.

"Saat kami jatuh sakit, kami saling mendukung," imbuhnya.

Nunparliana, putra sulung Ziona, sadar bahwa warisan poligami dalam keluarganya mungkin akan hilang bersamanya.

Ia memiliki dua istri, namun Nunparliana tetap berharap bahwa keluarga besarnya akan tetap bersatu untuk waktu yang lama.

Baca juga: Viral Pria Diam-diam Tinggal di Bawah Tangga Mall Selama 6 Bulan Tanpa Ketahuan

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.