Namun, saat ia kembali ke apartemen, Noceh lagi-lagi memintanya untuk melepas bendera.
Tentara pun enggan melepas bendera tersebut dan justru dikejar oleh Noceh dan kawannya.
"Terus dia bilang 'keluar kamu', abis itu saya ambil HP, saya rekam, udah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampe dalem seperti yang di video," jelasnya.
Baca juga: Viral Pria Bikin Konten Prank Beli Makanan McDonalds Dihujat, Tak Jadi Pesan sebab Ingat Palestina
Satpam kini dinonaktifkan
Atas kejadian yang tengah viral di media sosial itu, pihak Summarecon Bekasi pun buka suara.
Head of Corporate Communications PT Summarecon, Agung Rulli Lazuardi mengatakan, pihaknya tidak pernah membuat kebijakan terkait larangan pemasangan atribut bendera Palestina.
Bahkan, pihaknya mengaku menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan termasuk mendukung penuh sikap pemerintah dalam isu Palestina.
"Perlu kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon," kata Rulli, Kamis (9/11/2023).
"Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap pemerintah," sambungnya.
Baca juga: Selena Gomez Bakal Tutup Akun Instagram gegara Dikritik Netizen usai Komentari Israel-Palestina
Ia kemudian mengatakan Noceh telah meminta maaf terhadap Tentara atas insiden tak mengenakan itu.
Selain itu, pihaknya telah mengambil sikap atas insiden yang terjadi.
"Saat ini anggota security tersebut telah dinon-aktifkan," kata Rulli.
(Tribunnews.com/Linda) (Tribunnews.com/Yusuf Bacthiar)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Satpam Apartemen Bekasi, Paksa Kurir Lepas Bendera Palestina di Kendaraan, Kini Dinonaktifkan.
Baca tanpa iklan