Meski telah mendonasikan sejumlah uang, namun Rose All Day belum mendapatkan simpati dari para netizen.
Sejumlah netizen mengatakan tidak akan menggunakan produk Rose All Day lagi.
"Ok dimaafkan, namanya minta maaf ya. but still Big NO for repurchase," tulis seorang netizen.
"inimah udah panik banget wkwkwk," sambung yang lain.
Baca juga: Demonstran Serbu Bandara Rusia Tolak Pesawat dari Israel, Putin Angkat Bicara
"Oke maaf diterima, karna bntr lagi 11.11 sama 12.12 ya?" tanya seorang netizen.
"HAHAHAHA SOALNYA KMRN BOOTH NYA SEPI YAAAA," imbuh yang lain.
Kelompok Hamas diketahui melepaskan sebanyak 5.000 tembakan roket dan senjata ke 22 lokasi di selatan Israel.
Serangan ini diketahui telah menewaskan sedikitnya 250 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Menanggapi serangan Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa mereka akan meladeni serangan ini dan menyatakannya sebagai perang.
Baca juga: Makna Buah Semangka yang Dipakai Dukung Palestina, Pernah Jadi Simbol Perlawanan terhadap Israel
Tak lama setelah itu, Israel melakukan serangan balasan yang justru banyak membuat warga sipil di Gaza menjadi korban.
Tercatat lebih dari 10.000 orang tewas dalam 31 hari serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, dilaporkan Al Jazeera.
Serangan Israel di Gaza juga membuat beberapa bangunan tempat tinggal rata dengan tanah.
Selain itu, menara setinggi 14 lantai yang terdiri dari puluhan apartemen dan kantor Hamas di pusat Kota Gaza juga terdampak serangan Israel.
Di sisi lain, Hamas yang mengetahui Gaza diserang balik oleh Israel pun turut meluncurkan roket ke empat kota di Israel bagian tengah.
Bahkan, roket Hamas diketahui mendarat sampai ke ibu kota Israel, yaitu Tel Aviv.
Baca juga: McDonalds Indonesia Akhirnya Buka Suara Soal Tudingan Dukung Israel
Adapun penyerangan Hamas tersebut dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang telah dilakukan Israel terhadap Palestina selama beberapa dekade terakhir.
Banyak orang yang menyerukan perdamaian dan pengembalian hak warga Palestina.
Namun tak sedikit juga yang membela Israel atas perang yang telah terjadi pertama kali sejak beberapa dekade silam.
(TribunTravel.com/SA)