Korban tabrakan karambol Jalan Slamet Riyadi Solo, Tundjung Ari Bowo (39) menerangkan bahwa kecelakaan bermula saat semua mobil yang melintas dari sisi barat simpang empat Ngapeman akan berhenti karena lampu merah menyala.
Baca juga: Spot Kuliner Shelter Manahan Solo Tutup 40 Hari selama Piala Dunia U17 2023
"Jadi posisinya lampu merah, jadi posisinya mobil pelan-pelan semua," ujar Tundjung saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat akan berhenti, tiba-tiba sebuah mobil boks melaju dengan kencang dan menghantam bodi sisi kiri belakang mobil Avanza yang ia kendarai.
"Ya itu mobil boks-nya kenceng dari belakang langsung nyamber mobil (saya) sebelah belakang kiri," sambungnya.
Tidak hanya menghantam mobilnya, mobil boks itu disebut Tundjung langsung banting stir ke kiri hingga menghantam Suzuki Sigra di bagian belakang dan Honda Jazz yang juga terkena hantaman di sisi kanan.
"Setelah itu mobil boxnya banting ke kiri, itu ada Sigra juga. Terus jazz yang sebelah kiri kena juga," urainya.
Baca juga: Wajib Coba 6 Tempat Makan Siang Enak di Solo Dekat Masjid Raya Sheikh Zayed
Lebih lanjut Tundjung mengatakan bahwa kondisi lalu lintas kala itu sebenarnya sudah akan berhenti semua.
"Lampunya udah merah dan paling depan pasti sudah berhenti. Aku pun udah mau berhenti pada saat itu juga," kata dia.
Sementara saat kejadian, Tundjung mengatakan dirinya mengendarai mobil dinas kantornya dan berada di sisi sebelah kanan ruas kendaraan.
"Aku sebelah kanan, mobil box," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tabrakan Karambol di Jalan Slamet Riyadi Solo, Evakuasi Baru Bisa Dilakukan 30 Menit Setelahnya dan KRONOLOGI Tabrakan Karambol di Jalan Slamet Riyadi Solo : Lampu Sudah Merah, Mobil Boks Ngebut.