Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Spot Kuliner Shelter Manahan Solo Tutup 40 Hari selama Piala Dunia U17 2023

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan kuliner Shelter Manahan di Solo, Jawa Tengah akan tutup sementara selama gelaran Piala Dunia U17 berlangsung.

TRIBUNTRAVEL.COM - Spot kulineran Shelter Manahan di Solo, Jawa Tengah bakalan tutup sementara.

Destinasi wisata kuliner di salah satu sisi Stadion Manahan ini tutup dalam rangka dilaksanakannya Piala Dunia U17.

Pedagang di Shelter Manahan mendapat angin segar dengan kabar adanya bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Mereka akan tutup selama gelaran Piala Dunia U17. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Shelter Manahan pun akan tutup sekira 40 hari lamanya.

Seperti diketahui, para pedagang diminta melakukan sterilisasi kawasan shelter mulai Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Wajib Coba 6 Tempat Makan Siang Enak di Solo Dekat Masjid Raya Sheikh Zayed

Kepala Disdag Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan bahwa akan opsi untuk pedagang relokasi sementara.

Disediakan shelter pengganti di kawasan Sriwedari dan Kerten untuk lokasi sementara.

"Tapi apakah diterima atau tindak, kita kembalikan pada pedagang," kata Heru.

Sementara itu, kabarnya akan ada bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk pedagang Shelter Manahan yang jualannya harus tutup sementara.

Stadion Manahan menjadi salah satu venue Piala Dunia U17. (Instagram/@stadion.manahan.solo)

"Iya, untuk itu sudah dipikir Mas Wali. Nanti bentuknya apa biar Mas Wali yang matur," ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Paguyuban Gotong Royong Manahan Koko Kuncoro mengatakan bahwa informasi akan adanya bantuan ini diterima saat berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Heru Sunardi.

"Kemarin sudah komunikasi dengan Pak Heru," ujarnya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (24/10/2023).

"Kemudian saat ngobrol Pak Heru matur, kalau ada kabar gembira. Di mana nanti ada bantuan dari Mas Wali (Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka). Tapi bantuannya apa, dalam bentuk uang atau barang belum diberi bocoran. Masih nunggu acc dari mas Wali," tambah Koko.

Koko menjelaskan, meski mendapat opsi pindah sementara di sejumlah lokasi, sebagian pedagang memilih untuk libur karena permasalah teknis.

"Semisal kita dipindah juga waktunya nanggung. Capek seng usung-usung tok. Akhirnya pedagang milih libur," ungkap Koko.

Para pedagang sendiri mulai membersihkan shelter pada Selasa (24/10/2023).

Halaman
1234