Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Arkeolog Temukan Pisau Gigi Hiu di Sulawesi, Diperkirakan Berusia 7.000 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para arkeolog yang melakukan penggalian di pulau Sulawesi menemukan gigi hiu berusia 7.000 tahun. Kemungkinan besar gigi hiu itu digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk ritual atau peperangan.

Fakta tersebut membuat alat ini tidak dapat digunakan sebagai alat pemotongan sehari-hari.

Baca juga: Kekeringan Ekstrem Melanda Irak, Sebabkan Arkeolog Temukan Reruntuhan Kota Kuno Secara Tiba-tiba

“Fakta ini dan juga fakta bahwa gigi hiu dapat menimbulkan luka yang dalam, mungkin menjelaskan mengapa bilah gigi hiu hanya digunakan sebagai senjata untuk konflik dan kegiatan ritual di masa sekarang dan masa lalu," tulis penelitian.

Terlebih lagi, masyarakat lain di seluruh dunia telah memanfaatkan gigi hiu dengan cara yang sama.

Penulis penelitian mencatat bahwa gigi hiu hampir secara universal digunakan sebagai bahan membuat pisau untuk konflik atau ritual, termasuk pertarungan.

Para arkeolog yang melakukan penggalian di pulau Sulawesi menemukan gigi hiu berusia 7.000 tahun. (Dok. Antiquity Journal Cambridge)

Baca juga: Arkeolog Temukan Arena Gladiator Romawi di Turki, Tempat Turis Bertaruh Pada Pertunjukan Berdarah

Memang benar, sejumlah masyarakat telah menggunakan gigi hiu sebagai senjata.

Penulis penelitian melaporkan bahwa "pisau tempur" yang ditemukan di Queensland utara memiliki bilah yang terbuat dari 15 gigi hiu.

Di Papua Nugini dan Mikronesia, tombak, pisau, dan pentungan bergigi hiu juga ditemukan.

Orang-orang di Kiribati menggunakan belati, pedang, tombak, dan tombak bergigi hiu.

Sementara gigi hiu yang ditemukan di Meksiko diyakini digunakan untuk ritual pertumpahan darah.

Oleh karena itu, senjata gigi hiu yang ditemukan di Sulawesi menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara masyarakat Toalean yang penuh teka-teki dan budaya lain di seluruh dunia.

Lantaran gigi hiu dari Sulawesi berusia 7.000 tahun, mereka juga berpendapat bahwa budaya kuno telah menggunakan gigi hiu sebagai perkakas dan senjata lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

“Entah mereka memotong daging manusia atau hewan, gigi hiu dari Sulawesi ini dapat memberikan bukti pertama bahwa jenis persenjataan khusus di kawasan Asia-Pasifik telah ada jauh lebih lama dari yang kita duga," papar penelitian.

Baca juga: Arkeolog di Meksiko Temukan 13 Tengkorak di Dasar Piramida Maya, Korban Ritual Pengorbanan Manusia?

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.