Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah 7 Orang yang Berusaha Mendapatkan Hidup Abadi dan Awet Muda, Metodenya Aneh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang wanita yang berusaha mendapatkan hidup abadi.

Meskipun ia hidup sampai usia 66 tahun, catatan kontemporer menyatakan bahwa ia tampak muda selamanya.

Sejarawan Perancis Brantôme menulis, “Saya yakin jika wanita ini hidup seratus tahun lagi, dia tidak akan menua… wajahnya begitu tenang.”

Tentu saja, gagasan meminum emas untuk mempertahankan kemudaan sudah ada sebelum de Poitiers.

Bahkan orang Mesir kuno menggunakan “air emas”, karena percaya bahwa karena logam tersebut tidak menimbulkan korosi, maka orang yang meminumnya akan berumur panjang.

Namun, ketika makam Diane de Poitiers akhirnya ditemukan kembali berabad-abad setelah kematiannya, para peneliti menemukan kandungan emas yang tinggi di rambutnya.

Hal ini menunjukkan bahwa dia kemungkinan besar meninggal karena keracunan kronis karena usahanya untuk menjaga penampilan awet mudanya.

3. Charles-Édouard Brown-Séquard, Ahli Fisiologi yang Percaya Testis Guinea Pig Akan Memberinya Kehidupan Kekal

Charles-Édouard Brown-Séquard selalu menjadi orang buangan.

Seorang mahasiswa kedokteran yang sangat depresi dan menarik diri, ia sering bepergian sebagai cara untuk melarikan diri dari kehidupannya yang kurang ideal.

Dikatakan bahwa dia menyeberangi Samudra Atlantik lebih dari 60 kali pada pertengahan tahun 1800-an, berlayar setiap kali dia mengalami saat-saat sedih atau kesulitan, menurut studi karyanya di Brain: A Journal of Neurology.

Rekan kerja menggambarkan Brown-Séquard sebagai orang yang sulit dan mudah teralihkan namun energik dan penuh dengan rencana muluk.

Sayangnya, ia sering terjerumus ke dalam fantasi yang membuatnya hampir mustahil untuk berfungsi normal.

Salah satu idenya yang eksentrik adalah ia dapat memperoleh efek anti-penuaan dan kecakapan seksual dengan menggunakan ekstrak testis anjing dan kelinci percobaan.

Selama periode tiga minggu, dia menyuntik dirinya sendiri dengan ekstrak ini dan menyatakan bahwa dia melihat peningkatan dalam kemampuan konsentrasi, kekuatan dan daya tahannya, dan bahkan kebiasaan buang air besarnya.

Brown-Séquard juga sebelumnya telah menyuntikkan darahnya sendiri ke penjahat yang telah dipenggal dengan guillotine, menelan muntahan pasien kolera, dan memoles kulitnya - namun murid-muridnya harus mengampelas pernis tersebut ketika mereka menemukannya tidak sadarkan diri.

Halaman
1234