Sementara itu, pada bulan September 2023, seorang turis asing asal Australia yang marah mengeluarkan peringatan kepada orang lain yang menuju ke tempat wisata tersebut ketika dia menjadi sasaran pencuri setelah dia lengah.
Dia juga berada di kawasan populer, yang terkenal dengan bar dan restorannya, dekat monumen Ground Zero ketika dia menjadi korban penipuan.
Melalui halaman Facebook warga Australia yang bepergian ke Bali, dia menjelaskan bahwa dia sedang keluar bersama beberapa temannya untuk makan dan beberapa Bintang ketika sekelompok wanita diduga mencuri ponselnya.
Baca juga: Viral Jalan Menuju Pantai Bali Terlihat Seperti Memotong Tebing Bikin Heboh Media Sosial
"Berjalan menuju Matahari Bungalows, tiga wanita bangkit dengan cepat berjalan ke arah saya menanyakan apakah saya ingin dipijat, saya bilang 'tidak, terima kasih'," ujarnya.
"Mereka mengitari saya dan salah satu dari mereka dengan agresif menarik lengan saya sementara yang lain mengeluarkan ponsel saya dari saku pinggul."
"Saya baru berjalan 20-30 meter ketika saya menyadarinya dan segera kembali tetapi mereka hilang."
Dia bilang dia biasanya membawa ponsel Samsung lama dan menaruh sim Bali di dalamnya, mengunci iPhone-nya, namun karena malam pertama dia belum melakukannya dan masih membawanya.
Dalam postingannya, warga Australia tersebut menjelaskan bahwa staf resor mengatakan kepadanya bahwa hal tersebut merupakan kejadian biasa.
"Mereka mengatakan hal ini telah terjadi empat atau lima kali dalam beberapa minggu terakhir, sungguh disayangkan pengusaha dan pedagang lokal akan kehilangan uang karena kehilangan perdagangan," katanya dalam postingan bulan September.
"Saya telah belajar 'tolong jangon sentuh'… 'tolong jangan sentuh'! Setelah ini siapa pun yang mendekatiku akan meletakkan telapak tanganku erat-erat di dada mereka, aku tidak peduli siapa mereka."
Baca juga: Insiden Influenser Jatuh dari Balkon Hotel saat Pertama Kali Liburan ke Bali, Tengkorak Retak
Wisatawan lain yang mengomentari postingan tersebut mengatakan hal yang sama terjadi pada mereka.
"Sayangnya ini mungkin tiga wanita yang sama yang melakukan tipu muslihat yang sama terhadap menantu dan teman saya di dekat Hungry Jack's," tulis seseorang.
"Pemilik bisnis lokal tahu persis di mana kejadiannya dan secara spesifik bahkan sebelum kami memberi tahu dia apa yang terjadi. Katanya itu terlalu sering terjadi. Tidak pernah menemukan ponsel kami karena mereka segera mematikannya. Membuat perjalanan yang luar biasa ini menjadi sedikit suram pada malam kedua hingga terakhir kami di sana."
Sementara itu, setelah insiden tersebut, para pejabat di wilayah tersebut telah berupaya meningkatkan pengawasan.
"Jangan biarkan komplotan pencopet beraksi di wilayah kami… Kami sepakat untuk meningkatkan pengamanan untuk mencegah terjadinya tindak pidana baik di kawasan Legian maupun Kuta," kata Kepala Desa Legian, Ni Putu Eka Martini, kepada wartawan, Senin.
Kepala Desa Kuta I Putu Dedik Ardi Ardiana menambahkan, pihaknya juga akan melakukan upaya peningkatan keamanan untuk menjaga keselamatan wisatawan.
(TribunTravel.com/ni)
Kumpulan artikel viral
Baca tanpa iklan