Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Modus Sewakan Sepeda di Kuta Bali, Pria Ditangkap saat Ketahuan Maling HP Turis

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seseorang yang membawa ponsel di jalan. Viral di media sosial, pria ditangkap karena ketahuan maling hp turis asing saat liburan ke Bali dengan modus menyewakan sepeda.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bali menjadi satu destinasi populer yang sering dikunjungi turis asing untuk liburan.

Bahkan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali terhitung meningkat.

Meski demikian, wisatawan tetap diimbau untuk waspada akan adanya kasus pencurian atau copet di tempat wisata Bali.

Baca juga: Turis di Bali Ketakutan Lihat Alat Pelacak Dalam Tasnya, Langsung Pulang ke Negara Asal

Ilustrasi seseorang memegang ponsel. (Flickr.com/Danumurthi Mahendra)

Hal tersebut selaras dengan munculnya video yang viral di media sosial, yang memperlihatkan seorang pencopet yang mencoba merampok hp turis di Bali.

Insiden ini berlangsung pada Minggu (29/10/2023).

Seorang tersangka mencoba mencuri hp turis ketika mereka meninggalkan sebuah klub di daerah Kuta, Bali.

Pria tersebut dilaporkan menghampiri para turis saat mereka berjalan menyusuri Jalan Legian - jalan utama yang membentang dari utara-selatan dari Kuta hingga Seminyak.

Pria itu diyakini bermodus menawarkan layanan penyewaan sepeda untuk turis.

Baca juga: 7 Tempat Makan Siang Enak dan Halal di Bali Favorit Traveler, Wajib Mampir ke Warung Jebak

Dan dalam percakapan singkat yang terekam, pria itu diduga mencoba mencuri hp salah satu turis yang ia hampiri.

Video yang viral di medsos tersebut memperlihatkan perkelahian di luar sebuah klub dekat Tugu Peringatan Bom Bali di Legian.

Suasana tampak lengang di kawasan jalan Legian dan Monumen Ground zero, Kuta, Sabtu, (21/3/2020). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Ketika ketahuan ingin maling hp, sekelompok orang mencoba menangkap pria tersebut.

Investigasi dari kepolisian telah dilakukan, menyusul dengan viralnya video tersebut.

Namun menurut laporan news.com.au, korban belum membuat pengaduan resmi ke pihak kepolisian.

Pria terduga maling itu mengklaim ponselnya terjatuh dari saku turis tersebut dan dia hanya mengambilnya untuk diserahkan kembali – yang akhirnya dia lakukan, menurut publikasi tersebut.

Baca juga: Imbauan Turis Asing yang Mau Liburan ke Bali, Jangan Pakai Bikini saat di Pura

Insiden serupa...

Sementara itu, pada bulan September 2023, seorang turis asing asal Australia yang marah mengeluarkan peringatan kepada orang lain yang menuju ke tempat wisata tersebut ketika dia menjadi sasaran pencuri setelah dia lengah.

Dia juga berada di kawasan populer, yang terkenal dengan bar dan restorannya, dekat monumen Ground Zero ketika dia menjadi korban penipuan.

Melalui halaman Facebook warga Australia yang bepergian ke Bali, dia menjelaskan bahwa dia sedang keluar bersama beberapa temannya untuk makan dan beberapa Bintang ketika sekelompok wanita diduga mencuri ponselnya.

Baca juga: Viral Jalan Menuju Pantai Bali Terlihat Seperti Memotong Tebing Bikin Heboh Media Sosial

"Berjalan menuju Matahari Bungalows, tiga wanita bangkit dengan cepat berjalan ke arah saya menanyakan apakah saya ingin dipijat, saya bilang 'tidak, terima kasih'," ujarnya.

"Mereka mengitari saya dan salah satu dari mereka dengan agresif menarik lengan saya sementara yang lain mengeluarkan ponsel saya dari saku pinggul."

"Saya baru berjalan 20-30 meter ketika saya menyadarinya dan segera kembali tetapi mereka hilang."

Dia bilang dia biasanya membawa ponsel Samsung lama dan menaruh sim Bali di dalamnya, mengunci iPhone-nya, namun karena malam pertama dia belum melakukannya dan masih membawanya.

Dalam postingannya, warga Australia tersebut menjelaskan bahwa staf resor mengatakan kepadanya bahwa hal tersebut merupakan kejadian biasa.

"Mereka mengatakan hal ini telah terjadi empat atau lima kali dalam beberapa minggu terakhir, sungguh disayangkan pengusaha dan pedagang lokal akan kehilangan uang karena kehilangan perdagangan," katanya dalam postingan bulan September.

"Saya telah belajar 'tolong jangon sentuh'… 'tolong jangan sentuh'! Setelah ini siapa pun yang mendekatiku akan meletakkan telapak tanganku erat-erat di dada mereka, aku tidak peduli siapa mereka."

Baca juga: Insiden Influenser Jatuh dari Balkon Hotel saat Pertama Kali Liburan ke Bali, Tengkorak Retak

Wisatawan lain yang mengomentari postingan tersebut mengatakan hal yang sama terjadi pada mereka.

"Sayangnya ini mungkin tiga wanita yang sama yang melakukan tipu muslihat yang sama terhadap menantu dan teman saya di dekat Hungry Jack's," tulis seseorang.

"Pemilik bisnis lokal tahu persis di mana kejadiannya dan secara spesifik bahkan sebelum kami memberi tahu dia apa yang terjadi. Katanya itu terlalu sering terjadi. Tidak pernah menemukan ponsel kami karena mereka segera mematikannya. Membuat perjalanan yang luar biasa ini menjadi sedikit suram pada malam kedua hingga terakhir kami di sana."

Sementara itu, setelah insiden tersebut, para pejabat di wilayah tersebut telah berupaya meningkatkan pengawasan.

"Jangan biarkan komplotan pencopet beraksi di wilayah kami… Kami sepakat untuk meningkatkan pengamanan untuk mencegah terjadinya tindak pidana baik di kawasan Legian maupun Kuta," kata Kepala Desa Legian, Ni Putu Eka Martini, kepada wartawan, Senin.

Kepala Desa Kuta I Putu Dedik Ardi Ardiana menambahkan, pihaknya juga akan melakukan upaya peningkatan keamanan untuk menjaga keselamatan wisatawan.

(TribunTravel.com/ni)

Kumpulan artikel viral