Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penjelasan BMKG Soal Kabut Tebal yang Selimuti Pantai di Gunungkidul dan Bantul

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Parangtritis di Bantul, Yogyakarta, Jumat (26/5/2017) sore. BMKG memberikan penjelasan soal kabut tebal yang menyelimuti sejumlah pantai di Gunungkidul dan Bantul beberapa waktu yang lalu.

Meski demikian, Romadi mengatakan bahwa kabut itu juga dapat membawa pengaruh terbatas terhadap navigasi dan aktivitas di perairan.

Baca juga: 14 Daerah Terdampak Kerusakan Gempa Bantul, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tidak hanya itu saja, keberadaan kabut juga dapat berpotensi mempengaruhi jarak pandang yang tidak begitu jelas.

Panorama Pantai Drini dari atas Bukit Watu Kodok. (Tribun Jogja/Gilang Satmaka)

Untuk itu, Romadi mengimbau kepada masyarakat, para nelayan maupun pengemudi lalu lintas, setidaknya tetap waspada saat sedang berpergian dengan kondisi lingkungan berkabut.

"Lama terjadinya fenomena kabut itu kan tidak tahu sampai kapan. Jadi, masyarakat juga kami imbau untuk tetap berhati-hati karena itu dapat mengganggu jarak pandang seseorang," tandas Romadi.

Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan kabut tebal di siang hari yang menyelimuti beberapa pantai di Gunungkidul.

Baca juga: BMKG Sebut Bantul Daerah Rawan Gempa, Tanah Berkarakteristik Gembur dan Lunak hingga Mudah Rusak

Baca juga: Viral Fenomena Hujan Deras Hanya Guyur Satu Rumah di Tasikmalaya, BMKG Beri Penjelasan

Dalam video tersebut tampak kabut tebal membuat jarak pandang terbatas di tepian pantai yang dipenuhi wisatawan di siang hari.

Fenomena itu terjadi di pesisir pantai selatan Gunungkidul dan Bantul, seperti Pantai Drini, Pantai Watu Kodok, dan Pantai Parangtritis.

Wisatawan tampak tetap asik bermain air dan pasir meskipun kabut tebal menyamarkan jarak pandang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Kabut Tebal Selimuti Pantai di Gunungkidul saat Siang, BMKG: Tak Berdampak tapi Tetap Waspada.