Belakangan ini aksi dua wanita yang nekat terbang ke luar negeri untuk mencuri sedang ramai diperbincangkan.

Dua wanita nekat terbang ke Inggris sebagai sosok 'pencuri turis'.

Mereka sengaja ke Inggris hanya untuk merampok properti mewah yang dibiarkan kosong selama liburan musim panas.

Adapun dua wanita wanita tersebut adalah Rosa Dotes-Perez (33) dan Francisca Santana (19).

Rosa dan Francisca mendobrak rumah Cheshire senilai 3 juta Pound Sterling atau setara Rp 57,8 miliar pada Sabtu (24/6/2023).

Mereka melancarkan aksinya pada pukul 10.30 malam, ketika pemilik rumah sedang berada di luar negeri.

Baca juga: Viral Wali Murid Protes gegara Guru Tak Sengaja Putar Film Horor untuk Siswa Kelas 4

"Mereka mencuri barang-barang mewah seharga 15.000 Pound Sterling (setara Rp 289 juta), termasuk sejumlah tas dari desainer terkenal, perhiasan, dan uang tunai 400 Pound Sterling (setara Rp 7,7 juta) yang disimpan di dalam tas," menurut keterangan polisi.

"Serta akta kelahiran dan pernikahan korban, yang tidak dapat dicuri - pulih," tambah pihak kepolisian.

Dalam penangkapannya, Rosa dan Francisca diklaim telah merokok ganja dan minum alkohol sebelum melakukan aksi perampokan.

Rosa dan Francisca melakukan aksi perampokan di rumah mewah ini atas suruhan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Jean Paul Pizzaro-Carrasco, yang baru saja tiba di Inggris.

Mereka berhasil ditangkap polisi ketika pihak kepolisian melihatnya berkendara menggunakan pelat nomor palsu, lapor Express.

Ketika pihak berwenang melanjutkan penggeledahan mobil, mereka menemukan sertifikat milik korban bersama dengan barang curian lainnya.

Kedua wanita itu merusak kamera CCTV properti saat mereka masuk, didorong oleh Carrasco, yang beberapa jam sebelumnya telah mendarat di Bandara Liverpool John Lennon.

Baca juga: Momen Ngeri Buaya Raksasa Mencuri Mesin Pemotong Rumput, Videonya Viral di Media Sosial

Pria itu mengambil mobil sewaan - MG hitam - dan memasangnya dengan plat palsu sebelum menjemput kedua wanita itu.

Pengadilan mendengar bahwa kedua perampok itu diprakirakan kemungkinan telah menjelajahi rumah target setelah tiba di Inggris beberapa minggu sebelumnya.