TRIBUNTRAVEL.COM - Gulat sumo merupakan satu di antara olahraga dan hiburan tertua di Jepang.
Sumo menjadi satu kegiatan sakral di Jepang yang memiliki aturan sedikit berbeda dari olahraga cabang lain.
Untuk melakukan kompetisi gulat sumo, para pegulat tentu harus memenuhi syarat yang ditetapkan.
Sumo bukan hanya dilakukan di satu kota saja, tapi juga bisa di berbagai kota di Jepang.
Baca juga: 5 Kegiatan Unik yang Harus Kamu Coba saat Liburan ke Jepang, Jadilah Pegulat Sumo Seharian di Tokyo
Oleh sebab itu tak heran kalau para pegulat sumo sering melakukan perjalanan udara dengan naik pesawat untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Namun bagaimana jadinya jika sekelompok pegulat sumo dengan berat badan hingga ratusan kilo naik di satu pesawat yang sama?
Tenang, ternyata Japan Airlines - maskapai yang berbasis di Jepang punya cara unik untuk menerbangkan para pegulat sumo.
Kelompok pegulat sumo yang akan bepergian naik pesawat tidak akan diangkut dalam penerbangan yang sama.
Japan Airlines, maskapai penerbangan andalan negara tersebut, mengambil langkah unik dengan memberikan penerbangan tambahan untuk para atlet yang masing-masing memiliki berat badan sekitar 120kg – berat yang sedikit lebih berat dari rata-rata 70kg.
Menurut surat kabar The Yomiuri Shimbun, dua grup dari total 27 atlet memesan kursi pada penerbangan terpisah pada 12 Oktober 2023.
Satu keberangkatan dari Bandara Haneda Tokyo dan Bandara Itami di Prefektur Osaka, bandara domestik yang sedikit lebih kecil.
Penerbangan 659 dari Haneda dan 2465 dari Itami keduanya dijadwalkan mendarat di Pulau Amami Ōshima di Prefektur Kagoshima untuk Festival Olahraga Nasional Khusus.
Baca juga: Penumpang Dikeluarkan dari Penerbangan usai Ketahuan Gunakan Rokok Elektrik di Toilet Pesawat
Namun ketika maskapai mengetahui bahwa daftar penerbangan tersebut menyertakan rikishi, staf khawatir bahwa kedua pesawat tersebut (pesawat kecil yang biasanya digunakan untuk penerbangan domestik) tidak akan mampu membawa bahan bakar yang cukup karena pembatasan berat.
Para atlet tersebut berusaha menaiki dua pesawat Boeing 737-800 berkapasitas 165 penumpang.
Memetakan pesawat yang lebih besar bukanlah suatu pilihan, kata pihak maskapai Japan Airlines - karena landasan pacu bandara Amani tidak cukup lebar.
Baca tanpa iklan