Donato Frattaroli mengatakan jika dia tidak bisa mendapatkan paspor sebelum penerbangan, dia akan tinggal di rumah sementara tunangannya dan tamu pernikahan mereka pergi ke Italia tanpa dia.

Jika dia masih belum bisa mendapatkan paspor tepat pada waktunya untuk pernikahan, Donato Frattaroli mengatakan dia akan menemui pihak pernikahan ketika mereka kembali ke AS.

Baca juga: Foto Paspor Nana Mirdad Viral di Twitter, Nampak Cantik dan Bikin Salfok

Terbang tanpa paspor

Lain halnya dengan Donato Frattaroli yang mengusahan paspor untuk terbang ke Italia, seorang wanita justru dapat terbang ke Jamaika tanpa paspor.

Dalam penerbangan internasional di Amerika Serikat, sebuah maskapai secara tidak sengaja menerbangkan penumpang wanita ke bandara tujuan yang salah.

Seorang wanita yang diketahui bernama Beverly Ellis-Hebard mengaku bahwa maskapai yang ia tumpangi menerbangkannya ke kota tujuan yang salah.

Beverly Ellis-Hebard awalnya ingin terbang ke Jacksonville dari Philadelphia.

Dilaporkan Fox Business, Beverly Ellis-Hebard mengatakan kesalahan ini bermula ketika ada perubahan gerbang.

Beverly Ellis-Hebard mengatakan kepada WPVI, sebelumnya dia memang sering melakukan penerbangan dari Philadelphia menuju rumah keduanya di Jacksonville.

Saat tiba di gerbang untuk penerbangan tanggal 6 November 2022, di sana tertuliskan "PHL to JAX".

"Saya terbang setiap enam minggu sekali. Saya memilih penerbangan Frontier Airlines karena saya sering terbang naik pesawat itu," katanya.

Baca juga: Cara Daftar Bebas Visa Jepang Bagi Pemegang E-paspor Indonesia Secara Online

Beverly Ellis-Hebard bertanya kepada petugas gerbang apakah dia bisa menggunakan kamar mandi dengan cepat.

Ketika dia kembali, penerbangan hampir penuh dan dia dilarikan ke pesawat.

Begitu dia berada di pesawat, kru pesawat memberi tahu Beverly Ellis-Hebard bahwa penerbangan Jacksonville mengalami perubahan gerbang dan pesawat mereka sedang dalam perjalanan ke Jamaika.

"Saya tertawa. Saya berkata, saya ingin pergi ke sana tetapi saya memiliki pantai tempat saya tinggal," kenang Beverly Ellis-Hebard.