Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Cholula, Piramida Terbesar di Dunia yang Dijuluki Gunung Buatan Tangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gereja yang berada di puncak Piramida Besar Cholula, Meksiko

Setiap fase mencerminkan gaya arsitektur pada masa itu, dengan karya sebelumnya serupa dengan yang ada di kota terdekat Teotihuacán.

Fase penting pertama, yang dimulai sekitar tahun 200 SM, hanya memiliki luas dasar 10 meter persegi. Selama berabad-abad, panggung-panggung lain menambah perluasan yang lebih tinggi dan lebih luas, sering kali di atasnya terdapat sebuah kuil.

Akhirnya, sekitar 1.000 tahun setelah pekerjaan dimulai, penambahan terakhir dilakukan.

Pada akhirnya, Piramida Besar Cholula berukuran tinggi 66 meter dan memiliki dasar sekitar 300 kali 315 meter, menurut Heritage Daily .

Sebagai pusat penting bagi masyarakat, piramida juga berfungsi sebagai situs pemakaman.

Selama 150 tahun terakhir, sisa-sisa ratusan jenazah telah digali di sana.

Meskipun beberapa di antaranya merupakan penguburan biasa, ada pula yang dianggap sebagai pengorbanan, termasuk beberapa tengkorak anak-anak yang dipenggal dan dikirim sebagai pembawa pesan ke alam baka untuk meminta diakhirinya kekeringan.

Namun tidak lama setelah selesai dibangun, piramida Cholula hampir seluruhnya ditinggalkan.

Piramida Besar Cholula, Puebla, Meksiko (Diego Delso, CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons)

Runtuhnya Era Klasik dan Bangkitnya Kolonialisme

Pada suatu titik di paruh kedua milenium pertama M, karena alasan yang tidak diketahui, populasi Cholula menurun drastis dan sebagian besar piramida ditinggalkan.

Seiring waktu, piramida tersebut menghilang di bawah vegetasi liar hingga menyerupai bukit besar.

Gunung ini kemudian dikenal sebagai Tlachihualtepetl, yang berarti “gunung buatan tangan” dalam bahasa Nahuatl, bahasa Uto-Aztecan.

Ketika bangsa Spanyol tiba di wilayah tersebut pada abad ke-16, dipimpin oleh Hernán Cortés, mereka menemukan situs tersebut telah ditumbuhi tanaman.

Di Cholula, Cortés akan membantai ribuan orang setelah mengetahui aliansi kota tersebut dengan kekaisaran Aztec, melakukan serangan yang dapat menewaskan sebanyak 30.000 penduduk kota.

Belakangan, mungkin karena percaya bahwa bangunan mengesankan tempat mereka berdiri adalah sebuah bukit, Spanyol akan menghancurkan kuil Cholulan yang jauh lebih kecil dan ada di puncaknya yang sekarang sudah ditumbuhi tanaman dan membangun sebuah gereja, Iglesia de Nuestra Señora de los Remedios.

Halaman
123