Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Anaknya Kena Alergi Parah, Penumpang Sebut Pramugari Sajikan Kacang di Pesawat

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kacang. Seorang penumpang mengklaim bahwa pramugari memberikan hidangan kacang kepada anaknya yang menderita alergi parah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang mengklaim bahwa pramugari memberikan hidangan kacang kepada anaknya yang menderita alergi parah.

Penumpang tersebut naik pesawat British Airways bersama keluarganya pada Kamis (24/8/2023) lalu.

Pesawat British Airways. (Flickr/Tomás Del Coro)

Pesawat tersebut terbang dari Bandara Heathrow, London, Inggris menuju Bandara Internasional Dubai di Uni Emirat Arab.

Melansir NZ Herald, penumpang tersebut mengatakan bahwa katering membawakan makanan berisi kacang mete untuk disajikan di dalam pesawat.

Baca juga: Gara-gara Alergi, Wanita Borong Semua Kacang di Pesawat Agar Tak Dibeli Penumpang Lain

Wanita yang diketahui bernama Alice Smith, bepergian bersama suaminya, 50 tahun, dua anaknya berusia 14 dan 18 tahun, serta orang tuanya berusia 73 dan 74 tahun.

Penumpang tersebut mengatakan kepada Daily Mail bahwa mereka telah memperingatkan maskapai mengenai alergi serius pada putranya beberapa hari sebelum perjalanan, dan dia diberitahu bahwa hal tersebut tidak akan menjadi masalah.

LIHAT JUGA:

Dia mengatakan bahwa British Airways meyakinkan beberapa kali bahwa tidak ada kacang yang akan disajikan di kabin dan beberapa pengumuman akan dibuat sebelum lepas landas.

Kru membuat permintaan khusus kepada para pelancong untuk tidak memakan atau membuka paket apapun yang berisi kacang di dalam pesawat.

Baca juga: Pesawat Putar Balik Akibat Laporan Barang Tertinggal di Bandara, Ternyata Penumpang Berkursi Roda

Namun, dia mengatakan hal itu sama sekali tidak ada gunanya setelah dia diberikan menu yang mengandung kacang.

"Menurut saya, termasuk udang dengan tepung kacang mete," ujar Alice.

Dia menyampaikan hal ini kepada kru.

Ilustrasi kacang mete. (Pixabay/ivabalk)

Setelah diberitahu bahwa masalah tersebut akan diperbaiki dan makanan yang berpotensi menyebabkan alergi akan dibuang.

Beberapa saat kemudian, anggota staf darat bandara naik ke pesawat untuk menjelaskan bahwa katering tidak dapat diganti dan, sebaliknya, mereka harus meninggalkan pesawat.

"Mereka sangat kesal dan mereka sangat baik hati. Saya tidak tahu keputusan siapa yang mengeluarkan sebuah keluarga daripada sekotak kecil makanan," ungkapnya.

Halaman
123