Wanita tersebut, Liang Qinglan, memasuki Singapura pada Mei 2018 dan visanya selesai pada akhir Juli.
Dia akhirnya tinggal melebihi batas waktu dengan membuat kesepakatan dengan petugas Otoritas Imigrasi & Pos Pemeriksaan untuk mendapatkan izin khusus untuk tetap berada di Singapura karena terlibat dalam penyelidikan polisi.
Dia mengaku bertukar layanan seksual dan membayar suap kepada Teo Hwee Peng, seorang petugas imigrasi, sebagai imbalan atas penangkapannya yang akan membuatnya tetap tinggal di negara tersebut.
Kesepakatan awalnya adalah pertukaran seks dan iPhone X untuk bantuan tinggal di negara tersebut, yang dicapai tak lama setelah visanya habis masa berlakunya.
Petugas imigrasi mengatakan dia akan membimbingnya melalui penangkapan yang akan membiarkannya tinggal.
Teo memiliki koneksi di Intel Ops Branch yang memperingatkan petugas mengenai pelanggar imigrasi dan dia menggunakan kontak tersebut untuk menangkapnya dan meminta bantuan dalam penyelidikan imigrasi lainnya, sehingga memaksanya untuk tinggal di Singapura.
Dia membayar denda karena melebihi masa tinggalnya dan kemudian bisa tinggal di Singapura tanpa batas waktu.
Liang terus memanjakan petugas imigrasi atas bantuannya selama tinggal di Singapura, membelikannya makanan dan membayarnya lebih dari Rp 21,2 juta, bukan iPhone asli yang dijanjikan.
Dia kemudian meminjamkannya Rp 10,6 juta lagi.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa meskipun dia sudah memiliki izin khusus untuk tetap tinggal di negara tersebut, dia khawatir Teo akan mencabut izin tersebut atau menolak membantunya memperbaruinya jika perlu sehingga dia terus membayar.
Liang dapat menghadapi hukuman hingga 5 tahun penjara dan denda untuk setiap tuduhan korupsi yang dihadapinya.
Dia memohon belas kasihan kepada pengadilan, dengan mengatakan bahwa dia bekerja untuk membiayai perawatan ibunya yang sudah lanjut usia dan putranya yang berusia 5 tahun yang sakit.
Kini setelah 3 tahun tinggal di negara tersebut dengan izin khusus, dia akhirnya dijatuhi hukuman 25 minggu penjara dan denda.
Teo masih menghadapi dakwaan dan terungkap bahwa dia telah diskors dari tugasnya selama lebih dari setahun sejak tanggal 25 November 2021.
Wanita lain yang juga diduga melakukan pertukaran seks demi bantuan dengan Teo menghindari tuntutan ketika dia meninggal pada bulan Agustus 2021.
Ambar/TribunTravel
Baca tanpa iklan