2. Menjelajah Waktu di Hutan Bambu Arashiyama dan Kuil Tenryu-ji
Baca juga: 7 Tempat Menonton Pertunjukan Langsung Geisha di Kyoto Jepang
Arashiyama terkenal dengan Hutan Bambu (嵐山 竹林) , sebuah cagar alam hijau menjulang tinggi yang terasa seperti di negeri dongeng.
Namun, di musim gugur, pengalamannya meningkat.
Bambunya tetap hijau, namun dilengkapi dengan perubahan warna dedaunan di sekitarnya, khususnya di Kuil Tenryuji (天龍寺) yang berdekatan.
Kuil Zen ini memiliki taman yang dirancang oleh master Zen terkenal Muso Soseki, dan merupakan mahakarya di musim apa pun.
Namun di musim gugur, bebatuan, kolam, dan lumut yang ditata dengan cermat tampak memberi penghormatan pada warna merah dan jingga cerah yang menghiasi pohon maple kuil.
Kontras antara bambu yang selalu hijau dan dedaunan musim gugur yang fana berfungsi sebagai metafora indah untuk sifat kehidupan yang sementara, sebuah konsep yang tertanam dalam dalam filosofi Zen.
3. Terangi Malam di Kuil Kiyomizudera dan Toji
Kuil-kuil di Kyoto merupakan pemandangan yang dapat dilihat kapan pun sepanjang tahun, namun kuil-kuil tersebut memiliki aura istimewa selama iluminasi malam musim gugur.
Kiyomizudera (清水寺) , terletak di atas bukit yang menghadap ke kota, menawarkan pemandangan panorama lautan warna musim gugur di bawah langit malam.
Teras kayu kuil menyala dari tanggal 18 hingga 30 November, memancarkan cahaya hangat yang membuat warna dedaunan tampak lebih pekat.
Demikian pula dengan Kuil Toji (東寺)menawarkan keajaiban malam musim gugur versinya sendiri.
Dikenal dengan pagoda lima lantai, Toji dikelilingi oleh taman yang diterangi cahaya di malam hari.
Lampu-lampu tersebut ditempatkan secara strategis untuk menyorot dedaunan musim gugur, membuatnya tampak seolah-olah melayang di langit yang gelap.
Kedua kuil ini menawarkan cara unik untuk menikmati musim gugur di Kyoto—perpaduan antara keindahan alam, kemegahan arsitektur, dan ketenangan spiritual, semuanya di bawah naungan malam.