Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Mata Bocah SD di Gresik Dicolok Pakai Tusuk Bakso hingga Buta, Respon Kepsek Jadi Sorotan

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang wanita yang ditutup matanya.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kronologi siswi kelas 2 SD di Gresik, Jawa Timur yang buta usai matanya dicolok pakai tusuk bakso menjadi viral.

Siswi berinisial SA (8) ini mengalami kebutaan di salah satu matanya lantaran dicolok pakai tusuk bakso oleh kakak kelasnya.

SA (8) siswi SD di Gresik buta setelah matanya dicolok tusuk pentol oleh kakak kelasnya. Dalam foto di atas, SA diperiksa oleh Unit PPA Satreskrim Polres Gresik, Sabtu (16/9/2023). (SURYAMALANG.COM/Willy Abraham)

Menurut laporan, SA sering mengalami sikap tak menyenangkan dari kakak kelas yang selalu memalaknya.

Kakak kelas SA di sekolah selalu memalak dengan meminta uang saku SA.

Baca juga: Viral Guru di Semarang Hapus Make Up Siswi yang Berlebihan, Ternyata Agenda Razia Rutin

Lantaran tak diberi oleh SA, pelaku langsung mencolok mata SA hingga mengalami kebutaan.

Akibatnya, kini SA tak hanya kesakitan, tapi juga mengalami trauma sampai ingin pindah sekolah.

Orang tua siswa SD di Gresik yang mengalami kebutaan karena dicolok sesama siswa (TribunJatim.com/Willy Abraham)

Melansir dari Suryamalang, menurut pengakuan Samsul Arif (36) selaku ayah korban mengatakan, bahwa anaknya setiap hari selalu membawa uang saku Rp 10.000.

Tak disangka, rupanya anaknya di sekolah selalu dipalak oleh kakak kelasnya.

"Uangnya sering diminta paksa pelaku, pulang sekolah tidak ada sisa," kata Samsul.

Baca juga: Dikira Pacar, Pria yang Temui Siswi di Tiongkok Ini Ternyata Ayahnya

Karena uangnya selalu dipalak, SA hampir tidak pernah jajan di sekolah dan tak ada uang sisa yang bisa dibawa pulang.

Hingga akhirnya pada 7 Agustus 2023, SA mengaku dipalak kembali oleh kakak kelas dan tak memberikan uang jajannya.

SA dipaksa pelaku untuk dibawa ke lorong sekolah.

SA yang merasa ketakutan menutup mata menggunakan tangannya, tapi pelaku malah menusuk mata SA menggunakan tusuk bakso hingga berdarah.

Saat itu SA langsung dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya dan dinyatakan buta.

Semenjak kejadian itu, SA trauma hingga tak mau sekolah dan minta pindah sekolahan.

"Tidak mau sekolah, minta pindah tidak saya turutin karena permasalahan belum selesai."

"Nanti dikira menghindar. Anak saya tetap les," kata Samsul.

Baca juga: Gegara Tak Pakai Ciput, 19 Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Guru, Orang Tua Protes

Kepala Sekolah 236 Menganti, Umy Latifah saat memberikan keterangan kepada awak media soal kasus murid SD dicolok matanya pakai tusuk pentol (Suryamalang/ Willy Abraham)

Respon Kepala Sekolah

Insiden ini pun menjadi viral di medsos setelah diunggah oleh sejumlah akun ke media sosial.

Bahkan, yang menjadi sorotan adalah respon dari pihak kepala sekolah.

Saat ditemui di sekolah oleh awak media, Kepala Sekolah UPT SD 236 Gresik, Umy Latifah enggan memberikan komentar.

Bahkan, ia malah menghindari awak media.

"Saya punya hak untuk tidak berbicara," katanya singkat.

Baca juga: Tak Ada Sepatu, Siswi SD Dicadangkan dari Tim Lomba Gerak Jalan, Kadis Pendidikan Luwu Turun Tangan

Sebelumnya, Umy Latifah sempat menjadi sorotan publik lantaran disebut menutupi rekaman CCTV di sekolah itu ketika kejadian berlangsung kepada salah satu siswinya.

Sikap diam kepala sekolah ini pun membuat banyak orang geram.

Tindakan kepala sekolah yang kurang menyenangkan ini lah yang memicu keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Gresik.

"Saya sudah minta tolong pihak sekolah untuk menunjukkan kamera CCTV, tapi tidak boleh. Padahal saya ingin tahu, siapa pelakunya. Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya," tutur Samsul Arif (36) ayah SAH.

Unit PPA Satreskrim Polres Gresik bersama keluarga korban telah mendatangi lokasi kejadian dalam penyelidikan kasus ini.

Petugas mendatangi TKP, yang menyebabkan korban mengalami kebutaan.

Baca juga: Viral Siswi SMP Dipolisikan usai Kritik Pemkot Jambi, Mahfud MD Turun Tangan

Usai laporan ke Mapolres Gresik, Umy Latifah memutuskan untuk melakukan mediasi antara orangtua korban dan pelaku, Suryamalang melaporkan.

Diketahui, mediasi yang berjalan kurang lebih 2 jam antar orangtua itu didampingi PPA Satreskrim Polres Gresik, Polsek Menganti, dan kepala sekolah.

Kanit Reskrim Polsek Menganti, Iptu Ekwan mengatakan, pihaknya mendampingi penyidik unit PPA Satreskrim Polres Gresik.

"Penyidik PPA melakukan serangkaian penyelidikan dugaan adanya kejadian yang ada di sekolahan tersebut penyidikan gambaran awal lain-lain bisa ditanyakan penyidik PPA," ujarnya.

(TribunTravel.com/nrlintaniar)

Kumpulan artikel viral