Semua penumpang akhirnya mulai berteriak dan panik serta histeris.
"Mereka takut dan sesak napas. Mungkin ada yang takut kegelapan, pokoknya semua orang minta tolong dan histeris. Hingga akhirnya ada bapak-bapak yang mulai berteriak kepada pramugara dengan menggunakan kata-kata kasar. Tapi hal itu membuat semua orang semakin panik dan histeris," jelas Ari.
Akhirnya, pintu darurat pesawat dibuka paksa penumpang.
Namun tak lama kemudian, pintu di depan terbuka.
"Pada akhirnya tidak ada orang yang lewat pintu darurat, tapi lewat pintu depan semua. Kemudian di luar menunggu bus untuk menjemput ke terminal," tutup Ari.
(TribunTravel.com/SA)
Baca tanpa iklan