Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Salju Abadi di Puncak Jaya Diambang Kepunahan, Diprediksi Lenyap pada 2026 Mendatang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salju abadi Puncak Jaya di Pegunungan Cartenz, Papua diambang kepunahan.

"Kami menggunakan pemodelan CORDEX-SEA dan data observasi untuk memprediksi hilangnya tutupan es Papua berdasarkan proyeksi iklim di masa depan. Hasilnya, tutupan es di Puncak Jaya diperkirakan hilang pada 2026," ujar Donaldi, dalam tulisannya yang dimuat di The Conversation.

Baca juga: Fakta di Balik Viral Tanaman Membeku Sekitar Gunung Bromo, Fenomena Apakah Itu?

Lebih lanjut, Pakar Klimatologi BMKG itu mengatakan laju penipisan gletser dapat habis total paling cepat pada 2024.

"Risiko ini semakin besar karena El Niño–yang membuat iklim bumi lebih hangat–dapat terjadi pada tahun ini," paparnya.

Ketua Tim Studi Dampak Perubahan Iklim pada Gletser di Puncak Jaya tersebut menambahkan mencairnya lapisan es yang menutupi Puncak Jaya berdampak pada meningkatnya tinggi muka laut secara global.

"Dampak nyata lainnya dari pencairan es di pegunungan ini adalah adanya kontribusi terhadap peningkatan tinggi muka laut secara global," ujarnya.

Es di Puncak Jaya Papua kini mulai mencair dan diprediksi akan segera hilang. (TribunGorontalo.com)

Sementara Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi di seluruh dunia berdampak pada mencairnya salju abadi di Puncak Jaya.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mencatat, suhu rata-rata global pada awal Juni 2023 telah mencapai 1,5 derajat celsius lebih panas dibandingkan suhu pada masa pra-industri.

Baca juga: Viral Nenek 70 Tahun Berhasil Mendaki Gunung Slamet, Sudah Taklukan Belasan Gunung

Rekor suhu rata-rata global terpanas terjadi pada 3 Juli yang mencapai 17,01 derajat celsius.

Diprediksi salju akan lenyap pada 2026.

Fenomena El Nino yang terjadi tahun ini pun berpotensi turut mempercepat kepunahan tutupan es di Puncak Jaya.

Lapisan gletser akan menipis paling cepat pada 2024.

"Ekosistem yang ada di sekitar salju abadi menjadi rentan dan terancam. Perubahan iklim juga berdampak pada kehidupan masyarakat adat setempat yang telah lama bergantung pada keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam di wilayah tersebut," ungkap Dwikorita, dikutip dari siaran pers BMKG.

Sebagaimana diketahui, Puncak Jaya atau dikenal sebagai Piramida Cartenz merupakan puncak Gunung Cartenz di Papua

Salju abadi di puncak gunung merupakan fenomena alam yang sangat langka.

Selain di Piramida Cartenz, fenomena unik ini hanya dapat ditemui di dua tempat lainnya pada kawasan tropis dunia yakni di Pegunungan Andes dan Gunung Kilimanjaro.

Baca juga: Imbas Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Aliran Air Bersih ke 6 Desa Terputus

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.