Polisi kemudian menetapkan tersangka berinisial AWEW (41) warga Kabupaten Lumajang.
AWEW merupakan seorang manajer atau penanggungjawab Wedding Organizer (WO).
Jasa AWEW disewa oleh pasangan calon pengantin HP dan PMP hingga akhirnya melakukan sesi foto prewedding di Sabana Bromo.
Tersangka mengakui lima buah flare asap dan satu buah korek kompor merah adalah miliknya.
Diketahui, satu buah flare gagal dinyalakan sehingga menimbulkan percikan api.
Percikan api itulah yang menyebabkan terbakarnya lahan di Bukit Teletubbies.
Api belum bisa dipadamkan
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun tangan memantau proses pemadaman api di Bukit Teletubbies pada Sabtu (9/9/2023).
Menggunakan helikopter, Khofifah memantau titik api yang masih belum padam.
Baca juga: Update Kondisi Bukit Teletubbies Gunung Bromo: Kobaran Api Mereda, Masih Ada Beberapa Titik Api
Khofifah menjelaskan, masih ada beberapa titik api yang belum padam dan masih mengeluarkan asap.
"Memantau titik api yang sudah padam, masih keluar asap dan masih tampak apinya," ujar Khofifah, dikutip TribunTravel dari unggahan Instagram @khofifah.ip, Senin (11/9/2023).
"Masih ditemukan beberapa titik api di Lembah Watangan Bromo," sambungnya.
Khofifah mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan helikopter untuk membantu memadamkan api pada hari yang sama.
Helikopter jenis Puma milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mampu menampung 4.000 liter air yang akan memadamkan api di Bukit Teletubbies Gunung Bromo.
"Semua sudah ikhtiar memadamkan. Termasuk BNPB telah menambah satu heli jenis Puma dengan kapasitas angkut air 4.000 liter sekali angkut dengan intensitas mencapai 15 rit per hari," ungkap Khofifah.