Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Sarawak

Deer Cave di Mulu National Park, Ada Pahatan Alami Berbentuk Wajah Abraham Lincoln hingga Taman Eden

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Garden of Eden yang memesona di Deer Cave, Mulu National Park, Sarawak, Malaysia.

Di sekitar gua ada jejak kaki rusa yang biasanya minum di dekat gua.

Maka dari itu, gua tersebut diberi nama Deer Cave.

Untuk masuk ke Deer Cave, ada jalan setapak yang mengarah ke dalam gua dan berkelok-kelok.

Meskipun jalannya terang, tidak ada salahnya Tribunners membawa headlamp atau senter.

Saat masuk ke mulut gua, Tribunners bisa melihat bebatuan yang membentuk muka dari Abraham Lincoln yang terpahat secara alami.

Deer Cave di Mulu National Park memiliki bebatuan yang membentuk muka dari Abraham Lincoln yang terpahat secara alami. (Tribun-video.com/Aprilia Saraswati)

Di ujung gua, Tribunners bisa menikmati keindahan Garden of Eden yang merupakan sebuah lubang di atap gua yang bisa melihat cahaya masuk.

Dalam lubang tersebut banyak tumbuhan hijau yang menambah keindahan gua tersebut.

Di dalam Deer Cave menjadi rumah bagi sekitar 2 sampai 3 juta kelelawar.

Tak heran jika saat masuk ke dalam Deer Cave akan mencium bau yang kurang sedap berasal dari kotoran kelelawar.

Tribunners juga bisa melihat tumpukkan guano, kotoran dari kelelewar yang menjadi habitat banyak serangga di dalamnya.

Jika cuaca cerah, setiap harinya sekira pukul 17.00-19.00 waktu setempat, kelelawar akan keluar dari Deer Cave untuk mencari makan.

Pengunjung juga bisa menikmati pertunjukkan jutaan kelelawar yang keluar dari gua.

Baca juga: Cara Keliling Kuala Lumpur Malaysia Naik Kereta, Bus, MRT, LRT hingga KTM Komuter

Namun, sayangnya saat TribunTravel ke sana cuaca sedang hujan sehingga kami tidak bisa melihat pertunjukkan menakjubkan tersebut.

Henry mengatakan jika kelelawar merupakan hewan yang paling akurat dalam membaca perkiraan cuaca.

"Kalau hujan kelelawar memilih buat di rumah dan nonton TV bareng keluarga," canda Henry.

Halaman
123