Laporan wartawan TribunTravel.com, Aprilia Saraswati
TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Kuching di Sarawak, Malaysia cukup terkenal dengan warganya yang memiliki toleransi tinggi antar agama.
Keberadaan kuil di tengah hiruk pikuk kota menjadi hal lumrah di Kuching, salah satunya Tua Pek Kong Temple.
TribunTravel berkunjung ke Tua Pek Kong Temple pada Selasa (29/8/2023).
Tua Pek Kong Temple terletak di persimpangan jalan dekat dengan waterfront, Kuching, Sarawak, Malaysia.
Baca juga: AirAsia Buka 3 Rute Baru dari Jakarta ke Kuching, Ho Chi Minh City & Labuan Bajo
Kuil ini beralamat di Jalan Tunku Abdul Rahman, 93100 Kuching, Sarawak, Malaysia yang buka dari jam 06.00 sampai 18.00 waktu setempat.
Jika Tribunners ingin berjalan kaki dari waterfront, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit saja.
Kuil ini memiliki perpaduan warna merah dan biru cerah yang menjadi tempat penting bagi kelompok Tionghoa di Kuching.
Motif naga yang menghiasi atap Tua Pek Kong Temple pun menjadi daya tarik tersendiri.
Banyak juga ukir-ukiran 3D di area kuil yang sangat indah.
Tour guide kami, Hamzah, mengatakan jika Tua Pek Kong Temple menjadi kuil tertua di Kuching.
Waktu pendirian Tua Pek Kong Temple belum diketahui pasti tepatnya dan masih jadi teka-teki.
Namun, Tua Pek Kong Temple diyakini ditelah ada sejak tahun 1839.
Sejarahnya, Tua Pek Kong Temple diketahui sempat selamat dalam kebakaran yang cukup besar di Kuching.
Bahkan, selamat dari bom Jepang saat terjadi Perang Dunia II pada tahun 1941 dan masih utuh hingga umurnya sekira 200 tahun.
Baca juga: Itinerary Malaysia 3 Hari 2 Malam, Menikmati Liburan Singkat ke Berbagai Destinasi Populer