Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Bayi Jerapah Langka Lahir dengan Kulit Polos Tanpa Corak, Jadi Idola Baru di Kebun Binatang

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jerapah dan induknya. Seekor bayi jerapah lahir tanpa adanya corak tutul-tutul seperti jerapah pada umumnya dan kini menjadi idola baru di kebun binatang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Jerapah dikenal sebagai hewan dengan leher panjang yang memiliki corak pada kulitnya.

Namun seekor bayi jerapah di Kebun Binatang Tennessee, negara bagian Amerika Serikat, viral setelah ia lahir tanpa adanya corak tutul-tutul seperti jerapah pada umumnya.

Seekor bayi jerapah lahir tanpa adanya corak tutul-tutul seperti jerapah pada umumnya dan kini menjadi idola baru di kebun binatang. (Dok. Kebun Binatang Tennessee)

Bayi jerapah langka tersebut kini menjadi idola baru di Kebun Binatang Tennessee.

Ia belum mempunyai nama, tapi ia sudah membuat heboh di antara kawanannya, dilaporkan CNN Travel.

Baca juga: Viral di Medsos, Wanita Beri Makan Jerapah dari Balkon Kamar Hotelnya

Bayi jerapah setinggi 6 kaki tersebut lahir tanpa bintik pada 31 Juli 2023 di Kebun Binatang Bright, sebuah fasilitas milik pribadi di Limestone.

Ia kemudian melakukan debut publiknya di Kebun Binatang Tennessee bulan ini.

LIHAT JUGA:

Ia adalah jerapah reticulated, salah satu dari empat spesies jerapah.

"Bayi jerapah itu mungkin adalah satu-satunya jerapah berwarna solid yang hidup di Bumi," ujar pihak Kebun Binatang Tennessee.

Jerapah tanpa corak terakhir di penangkaran kemungkinan besar adalah anak jerapah yang lahir di Kebun Binatang Ueno Tokyo pada tahun 1972, CBS News melaporkan.

Baca juga: Viral, Wanita Ini Tega Bunuh Jerapah Sebagai Kado Valentine Pasangannya

Corak yang dimaksud adalah jaringan bintik-bintik cokelat poligonal jerapah yang dipisahkan oleh urat berwarna putih krem.

Bintik-bintik tersebut terutama berfungsi sebagai kamuflase di sabana di Kenya utara tempat mereka hidup dan merumput.

Jerapah. (sciencenews.org)

"Dan di bawah setiap titik terdapat sistem pembuluh darah yang canggih," menurut Giraffe Conservation Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian dan pertumbuhan populasi jerapah liar di seluruh Afrika.

Pendiri Kebun Binatang Tennessee Tony Bright mengatakan bahwa anak jerapah yang berusia beberapa minggu ini memberikan sorotan yang sangat dibutuhkan pada konservasi jerapah.

Sekitar 16.000 jerapah masih ada di alam liar, menurut Giraffe Conservation Foundation, penurunan sebesar 50 persen dalam tiga setengah dekade terakhir dibandingkan ketika terdapat sekitar 36.000 jerapah liar yang hidup di benua tersebut.

Halaman
12