Setelah acara peresmian, Jokowi kembali menumpang LRT Jabodebek menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
LRT Jabodebek merupakan transportasi modern sepanjang 41,2 kilometer yang dibangun sejak tahun 2015.
Dalam pembangunannya, LRT Jabodebek menghabiskan anggaran sekitar Rp 32,6 triliun.
Terdapat dua line di LRT Jabodebek yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line.
Kedua rute tersebut terpisah di Stasiun Cawang.
Dengan kecepatan mencapai maksimal 80 kilometer per jam, LRT Jabodebek akan melewati sejumlah stasiun.
Baca juga: Jokowi Jajal LRT Jabodebek Bareng Ridwan Kamil & Erick Thohir: Urusan Keselamatan Harus Diutamakan
Di antaranya:
Cibubur Line
- Stasiun Dukuh Atas
- Stasiun Setiabudi
- Stasiun Rasuna Said
- Stasiun Kuningan
- Stasiun Pancoran
- Stasiun Cikoko
- Stasiun Ciliwung
- Stasiun Cawang
- Stasiun TMII
- Stasiun Kampung Rambutan
- Stasiun Ciracas
- Stasiun Harjamukti
Bekasi Line
- Stasiun Dukuh Atas
- Stasiun Setiabudi
- Stasiun Rasuna Said
- Stasiun Kuningan
- Stasiun Pancoran
- Stasiun Cikoko
- Stasiun Ciliwung
- Stasiun Cawang
- Stasiun Halim
- Stasiun Jati Bening Baru
- Stasiun Cikunir 1
- Stasiun Cikunir 2
- Stasiun Bekasi Barat
- Stasiun Jati Mulya
Adapun waktu tempuh dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Dukuh Atas adalah sekitar 40 menit.
Sementara dari Stasiun Jati Mulya menuju Stasiun Dukuh Atas sekitar 45 menit.
Baca juga: Perbedaan LRT Jabodebek dengan LRT Jakarta, dari Tampilan hingga Jumlah Gerbong Kereta
Melaju tanpa masinis
Kereta LRT Jabodebek melaju tanpa adanya masinis.
Kereta LRT Jabodebek dioperasikan menggunakan sistem communication-based train control (CBTC), dilaporkan Kompas.com.
Melalui sistem itu, kereta LRT Jabodebek akan beroperasi berdasar jadwal yang telah ditentukan sebelumnya oleh pusat kendali operasi (operation control center/OCC).