Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Bangkai Pesawat Malaysia Airlines MH370 Ditemukan, Berkat Hewan Teritip di Bawah Laut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi teritip. Bangkai pesawat Malaysia Airways MH370 ditemukan berkat teritip di bawah laut.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pada tahun 2014, penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH370 dan 239 orang di dalamnya menghilang.

Setelah bertahun-tahun melakukan pencarian akhirnya Malaysia Airlines MH370 ditemukan.

Ilsutrasi pesawat. Viral bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 ditemukan. (Bao Menglong /Unsplash)

Dilansir dari express.co.uk, Kamis (24/8/2023), para peneliti berpikir bahwa teritip dapat membantu mengungkap lokasi pesawat tersebut.

Para penyelidik akhirnya dapat menemukan bangkai pesawat Malaysia Malaysia Airlines yang hilang, semua berkat teritip di bawah laut.

Baca juga: Bikin Dark Jokes Soal Malaysia Airlines MH370, Seorang Komedian Didemo

Terlepas dari beberapa puing yang terdampar di sebuah pulau di Samudera Hindia, namun tidak ada jejak yang ditemukan dari pesawat yang lenyap bersama 12 kru dan 227 penumpang pada bulan Maret 2014.

Perburuan resmi untuk pesawat yang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing itu dihentikan pada Januari 2017.

Tonton juga:

Pencarian pribadi selama enam bulan setahun kemudian juga gagal menemukan jejak pesawat tersebut.

Namun, kini para ilmuwan percaya bahwa mereka mungkin memiliki jawaban atas salah satu misteri terbesar di lautan, dan jawaban itu ada pada cangkang teritip.

Ilustrasi pesawat landing. Viral bangkai Malaysia Airlines MH370 ditemukan gegara teritip. (Pascal Meier /Unsplash)

Sebuah tim peneliti di University of South Florida telah menemukan sebuah metode untuk mengekstrak catatan suhu laut dari kerang.

Dengan ini, mereka dapat merekonstruksi jalur teritip di puing-puing kembali ke asalnya.

Baca juga: Viral di Twitter, Bangkai Pesawat MH370 Ditemukan di Dasar Laut Tanpa Satupun Penumpang

Sejauh ini mereka hanya merekonstruksi sebagian karena hanya memiliki akses ke cangkang yang lebih kecil di puing-puing, tetapi mereka percaya jika mereka dapat menerapkannya pada cangkang yang lebih besar yang terbentuk di lokasi kecelakaan, mereka akan menemukan pesawat tersebut.

Ahli geosains dari University of South Florida, Profesor Gregory Herbert, mendapatkan ide tersebut ketika dia melihat potongan puing-puing pesawat yang terdampar di Pulau Reunion, lepas pantai Afrika, setahun setelah kecelakaan.

"Flaperon itu dipenuhi teritip dan segera setelah saya melihatnya, saya segera mulai mengirim email kepada para penyelidik pencarian karena saya tahu geokimia dari cangkang mereka dapat memberikan petunjuk ke lokasi jatuhnya pesawat," kata Prof. Herbert.

Teritip dan invertebrata laut bercangkang lainnya menumbuhkan cangkangnya setiap hari, menghasilkan lapisan internal yang mirip dengan cincin pohon.

Pesawat Malaysia Airlines yang sedang mengudara. Maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia ini menawarkan tiket pesawat murah Jakarta-Kuala Lumpur dengan harga mulai Rp 1 jutaan untuk penerbangan langsung pada Senin (27/11/2023). Malaysia Airlines MH370 bangkainya ditemukan. (Instagram/@malaysiaairlines)

Baca juga: Mengenang 9 Tahun Hilangnya MH370, Tragedi Industri Penerbangan yang Masih Jadi Misteri

Halaman
12