TRIBUNTRAVEL.COM - Duduk megah di atas bukit, Kastil Maruoka dapat ditemukan di Sakai di Prefektur Fukui, Jepang.
Menurut legenda, kabut tebal mengelilingi Kastil Maruoka setiap kali musuh mendekat.
Baca juga: Viral Kecelakaan di Sirkuit Mandalika, Pembalap Jepang Meningal Dunia
Baca juga: Berencana Liburan ke Jepang? Catat Panduannya, dari Akomodasi, JR Pass hingga Akses Internet
Meskipun kebenaran cerita ini masih diperdebatkan, keindahan Kastil Maruoka tidak dapat disangkal.
Dibangun oleh Shibata Katsutoyo pada akhir periode Sengoku pada tahun 1576, Kastil Maruoka memiliki parit berbentuk pentagonal.
Baca juga: Viral Video Aksi Nyeleneh Wanita Menari di Kereta Api Jepang, Banjir Hujatan Warganet
Baca juga: Harga Tiket Masuk teamLab Planets, Tempat Wisata Hits di Tokyo Jepang Bertabur Spot Instagenic
Itu terletak di sepanjang jalan raya yang menghubungkan provinsi Kaga dan Echizen.
Sebuah harta nasional
Secara kolektif dikenal sebagai Genzou Tenshu, atau 12 Menara Kastil, hanya tersisa selusin menara kastil yang dibangun sebelum zaman Edo di Jepang.
Di antaranya adalah menara di Kastil Maruoka, satu-satunya di wilayah Hokuriku.
Pada 1934, Kastil Maruoka diakui sebagai harta nasional dan kemudian ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting pada tahun 1950.
Sayangnya, Kastil Maruoka runtuh saat Gempa Bumi Besar Fukui pada tahun 1948.
Dilansir dari gaijinpot, Kastil Maruoka direkonstruksi tujuh tahun kemudian menggunakan sebagian besar bahan asli dan diperkuat menggunakan teknologi modern.
Akibatnya, beberapa orang menentang klaim bahwa Kastil Maruoka adalah tenshu tertua di wilayah tersebut, tetapi signifikansi sejarah dan budayanya tetap signifikan.
Baca juga: Tips Liburan ke Jepang Buat Solo Traveler Wanita, Waspada Aksi Chikan di Angkutan Umum
Legenda O-shizu
Dikatakan bahwa, selama konstruksi, menara yang sekarang terkenal itu berulang kali runtuh, membuat Katsutoyo frustasi dan membuatnya putus asa mencari solusi.
Pada akhirnya, diputuskan bahwa pengorbanan manusia diperlukan untuk menenangkan para dewa.