Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Disebut Desa Hantu, Wilayah Gurun di Dubai Kini Malah Jadi Tempat Wisata Hits

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wilayah gurun. Di Dubai ada sebuah desa hantu yang kini menjadi tempat wisata yang lagi hits.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah wilayah gurun di Dubai mendadak jadi destinasi favorit wisatawan mancanegara.

Padang gurun di Dubai tersebut adalah Al-Ghuraifa yang kerap juga disebut sebagai 'desa hantu'.

Ilustrasi wilayah gurun. Di Dubai ada sebuah desa hantu yang kini menjadi tempat wisata yang lagi hits. (Flickr/Forest Service Alaska Region, USDA)

Meski terdengar menyeramkan, siapa sangka Al-Ghuraifa justru menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Dubai.

Bahkan beberapa wisatawan yang liburan kini tak lagi mengincar megahnya gedung pencakar langit dan lebih memilih ke Al-Ghuraifa.

Baca juga: Itinerary Dubai 3 Hari 2 Malam, Flyboarding Pantai Jumeirah hingga Belanja di Dubai Mall

Dikutip dari Arab News, Kamis (17/8/2023) Al-Ghuraifa sendiri lokasinya brada di area bukit pasir sekitar satu jam perjalanan dari kawasan pencakar langit Dubai.

Diketaui, Al-Ghuraifa dulunya merupakan desa gurun yang ditinggalkan pada 1990-an.

TONTON JUGA:

Sejak tidak berpenghuni, Al-Ghuraifa disebut sebagai desa hantu karena memiliki peninggalan menakutkan dari urbanisasi yang cepat di Uni Emirat Arab.

Pertama kali dibangun pada 1970-an, Al-Ghuraifa dulunya berdiri untuk menampung suku Badui semi-nomaden.

Desa Al-Ghuraifa ditinggalkan dua dekade kemudian karena kekayaan minyak telah mengubah Dubai menjadi pusat perdagangan dan pariwisata global, rumah bagi kota futuristik Dubai dan Abu Dhabi.

Hal itu membuat Suku Badui akhirnya berpindah ke Kota untuk memulai hidup baru hingga membuat jumlah penduduk berkurang.

"Desa tersebut, yang terdiri dari dua baris rumah dan sebuah masjid serta dapat mengajari kita banyak hal tentang sejarah modern UEA,” kata Ahmad Sukkar, asisten profesor di Universitas Sharjah.

Baca juga: Pertama Kali Liburan ke Dubai? Jangan Pernah Lakukan Hal Ini Jika Tak Ingin Bermasalah

Ilustrasi wilayah gurun. Di Dubai ada sebuah desa hantu yang kini menjadi tempat wisata yang lagi hits. (Gambar oleh Pexels dari Pixabay)

Ahmad Sukkar mengatakan, Al-Ghuraifa pada zaman dulu menampung sekitar 100 anggota suku Al-Ketbi.

Diketahui Al-Ketbi merupakan salah satu dari beberapa suku Badui yang sampai saat itu menjalani kehidupan semi-nomaden.

Di mana para masyarakatnya memelihara hewan, bepergian di antara oasis gurun dan mengunjungi Dubai dan Abu Dhabi ketika mereka masih menjadi kota pelabuhan kecil yang bergantung pada penangkapan ikan dan penyelaman mutiara.

Halaman
123