Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan di Dunia yang Mengubah Sistem Penerbangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deretan kecelakaan mematikan yang mengubah aturan penerbangan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat ini, terbang dengan pesawat komersial sangatlah aman.

Namun keamanan pesawat tidak selalu pasti di langit yang tinggi.

Baca juga: Viral Video di Tiktok Penumpang Pesawat Merinding Melihat Perbandingan Langit Jogja dengan Jakarta

Baca juga: Mengapa Harga Tiket Pesawat Begitu Mahal di Tahun 2023? Cek Faktanya

Faktanya, keamanan pesawat hanya tercapai karena beberapa perbaikan selama puluhan tahun terakhir.

Mirisnya, banyak dari peningkatan keamanan tersebut terjadi setelah kecelakaan pesawat terjadi.

Dilansir dari listverse, berikut deretan kecelakaan pesawat paling mematikan di dunia yang mengubah sistem penerbangan.

Baca juga: 21 Fakta Unik Pesawat, Ada Tempat Khusus Buat Simpan Jenazah hingga Pembajak dengan Bir

1. Kecelakaan Udara Grand Canyon tahun 1956

United Airlines Douglas DC-7 (Bill Larkins, CC BY-SA 2.0 , via Wikimedia Commons)

Baca juga: Promo 17 Agustus Diskon Tiket Pesawat hingga Rp 217 Ribu, Cek Kode & Syaratnya

Pada pagi hari tanggal 30 Juni 1956, dua pesawat berbeda lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles.

Salah satunya adalah United Airlines Douglas DC-7 menuju Chicago.

Yang lainnya adalah Lockheed L-1049 Super Constellation Trans World Airlines dalam perjalanan ke Kansas City.

Namun jauh di atas Grand Canyon, saat pesawat melintasi jalur penerbangan untuk menuju tujuan masing-masing, mereka bertabrakan di udara.

Kecelakaan itu merupakan bencana besar, seperti yang kamu bayangkan; kedua pesawat jatuh dengan cepat ke bumi, 128 penumpang dan awak tewas.

Segera, negara itu angkat senjata atas peristiwa yang begitu mengerikan.

Namun, pemerintah federal bertindak cepat, dan memprakarsai badan pengawas yang sekarang kita kenal sekarang sebagai Administrasi Penerbangan Federal (FAA) kurang dari dua tahun kemudian untuk mengawasi dan mengatur keselamatan penerbangan.

Plus, FBI menghabiskan lebih dari $250 juta untuk meningkatkan sistem kontrol lalu lintas udara negara.

Mereka merasa bahwa lebih banyak mata yang memperhatikan jalur penerbangan akan mencegah tragedi seperti ini terjadi lagi.

Halaman
1234