Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Diundang di Pernikahan Anaknya, Ayah Nekat Datang, Kisah di Baliknya Menyedihkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesta pernikahan. Viral ayah mendatangi resepsi anaknya.

TRIBUNTRAVEL.COM - Resepsi yang menyayat hati terungkap baru-baru ini, ketika seorang pria dengan pakaian sederhanannya naik ke panggung di sebuah pernikahan di China.

Apa yang mengejutkan tamu pernikahan, pria itu adalah ayah pengantin wanita.

Baca juga: Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Diresmikan Jokowi & Bikin Pelaku Wisata Setempat Bangga

Ilustrasi menikah. Viral ayah tak diundang di pernikahan anaknya. (Wu Jianxiong /Unsplash)

Baca juga: Viral Beruang Madu di Kebun Binatang China Disebut Manusia Pakai Kostum, Benarkah Demikian?

Dia tidak diundang ke pesta pernikahan dan hanya mengetahui tentang acara tersebut dari orang lain.

Segera kisah yang membingungkan dan sarat emosi itu menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Fakta Unik Kuil Fanjingshan China, Butuh 9.000 Langkah Buat Mencapainya

Baca juga: Heboh Jelang Konser BLACKPINK di Vietnam Gara-gara Peta Laut China Selatan

Dilansir dari thethaiger, kisah bermula ketika seorang pria yang mengenakan kaos sederhana dan sandal, keduanya basah kuyup setelah seharian bekerja keras, tiba-tiba muncul di pesta pernikahan.

Terhuyung-huyung menuju panggung dengan senyum polos, pria berusia 60 tahun itu berjalan ke pengantin baru untuk menyerahkan amplop merahnya, hadiah pernikahan dengan persembahan uang.

Kerumunan yang hening mulai mempertanyakan siapa pria itu.

Tiba-tiba, orang banyak yang menyadasri bahwa pria ini sebenarnya adalah ayah dari mempelai wanita.

Pengantin wanita, belakangan diketahui, telah merahasiakan rencana pernikahannya dari ayahnya, dan dia telah diberitahu tentang pernikahan tersebut oleh teman sekolahnya.

Di pesta pernikahan, dia tetap diam, tanpa berbicara sepatah kata pun.

Jadi mengapa dia tidak diundang ke pernikahan putri satu-satunya?

Seorang yatim piatu yang dititipkan pada pamannya, pria tersebut menikah dengan wanita yang sakit jiwa karena kendala keuangan saat usianya hampir 40 tahun.

Mereka segera dikaruniai seorang putri yang merupakan mempelai wanita dari pernikahan tersebut.

Ketika gadis itu baru berusia dua tahun, ibunya secara tragis kehilangan nyawanya dalam suatu kecelakaan.

Terlepas dari penderitaannya, ayahnya bertekad untuk memastikan masa depan yang cerah bagi putrinya dan bekerja tanpa henti untuk membiayai pendidikannya.

Halaman
123