Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengungkapkan, di area penemuan kerangka merupakan bagian dari benteng mengingat bagian depan dan belakang benteng terdapat sebuah buffer atau penyangga.
Dian pun tidak mengetahui mengapa bisa ada temuan kerangka manusia di lokasi tersebut.
"Benteng kan di depan dan di belakang juga ada semacam buffer," jelas Dian, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, ada banyak kemungkinan mengapa di area tersebut ditemukan kerangka manusia.
Maka, perlu diteliti lebih mendalam adanya kerangka manusia dan kuda di daerah tersebut lantaran benteng Keratob Yogyakarta juga sudah berusia ratusan tahun.
Terlebih peristiwa Geger Sepehi tahun 1812 silam juga terjadi di wilayah itu.
“Perang geger sepehinya juga di area situ,” terangnya.
Meski demikian, Dian masih menunggu laporan penyelidikan dari pihak berwajib.
Seperti diketahui, pihak kepolisian telah membawa penemuan tersebut ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lebih lanjut.
"Itu benar-benar saya nggak bisa menjelaskan, kemarin kan sudah turun ke sana ya polisi," terangnya.
Baca juga: 6 Tempat Makan Nasi Kuning di Jogja, Lauk Beragam dari Telor Ceplok sampai Babat Iso
Apa Itu Geger Sepehi?
Geger Sepehi adalah peristiwa penyerbuan Keraton Yogyakarta yang dilakukan oleh Inggris pada 19-20 Juni 1812 untuk menggulingkan Sultan Hamengkubuwana II yang menolak bekerja sama.
Nama sepehi ini berasal dari pasukan sepoy yang dipekerjakan Inggris untuk menyerang keraton.
Penyerbuan itu melibatkan 1.200 prajurit Inggris dan sepoy dibantu oleh 800 prajurit Legiun Mangkunegaran.
Sepoy adalah gelar pemberian yang diberikan kepada seorang prajurit India.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja dengan judul Misteri Penemuan Kerangka Manusia dan Kuda di Benteng Keraton Yogyakarta, Milik Prajurit Perang?
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.