Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Arkeolog Temukan Lukisan Zodiak Berusia 2.200 Tahun di Kuil Esna Mesir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relief bagian atas Kuil Esna di Mesir

TRIBUNTRAVEL.COM - Terletak sekira 36 mil selatan Luxor, Kuil Esna adalah tempat penting bagi orang Mesir kuno yang dibangun untuk menghormati Khnum, dewa kesuburan berkepala domba jantan.

Baru-baru ini, para arkeolog yang menyaring kotoran di dinding Kuil Esna Mesir menemukan sejumlah relief rumit yang dilukis dan dipahat oleh seniman kuno.

Baca juga: Mumi dengan Lidah Emas Ditemukan di Pemakaman Mesir Kuno

Kuil Esna di Luxor Mesir (Flickr/Lars Plougmann)

Baca juga: Bukan Mesir Kuno, Ini Dia Asal Usul Mumi Tertua di Dunia

Kini, para peneliti baru saja membuat penemuan luar biasa lainnya: rangkaian relief bergambar zodiak Mesir kuno yang dilukis di langit-langit kuil Esna.

Setelah membersihkan kotoran hewan, para peneliti dapat melihat representasi lengkap dari tanda-tanda zodiak, serta planet seperti Jupiter, Saturnus, dan Mars serta rasi bintang yang digunakan orang Mesir kuno untuk mengukur waktu.

Baca juga: Museum Unik di Jepang, Simpan Sisa-sisa Mumi Mesir Kuno di Tengah Kota Tokyo

Baca juga: Arkeolog Temukan 18 Ribu Buku Catatan Mesir Kuno Abad ke-20, Isinya Mengejutkan

Dilansir dari allthatsinteresting, seni tambahan di Kuil Esna menampilkan binatang seperti buaya, ular, dan makhluk hibrida.

Pada penggalian sebelumnya , peneliti mengidentifikasi beberapa lukisan dinding yang menggambarkan Khnum dengan pasangannya Menhit dan Nebtu, putra mereka, Heka, dan Neith, dewi perang dan kebijaksanaan.

Tetapi baru belakangan ini mereka menyadari bahwa mereka juga duduk di atas harta karun berupa lukisan zodiak Mesir.

Menyusul penemuan tersebut, tim restorasi yang dipimpin oleh Ahmed Emam dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir membersihkan dan mewarnai ulang gambar untuk mengembalikannya ke kejayaan penuh.

Sekarang, para peneliti berharap untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang zodiak Mesir, karena belum jelas bagaimana citra zodiak datang ke wilayah tersebut.

"Zodiak itu sendiri adalah bagian dari astronomi Babilonia dan tidak muncul di Mesir sampai zaman Ptolemeus," kata Christian Leitz, seorang profesor Egyptology di University of Tübingen di Jerman, kepada Live Science .

Baca juga: Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Militer Berusia 2.200 Tahun di Kota Mesir Kuno yang Tenggelam

Bagian depan Kuil Esna di Luxor Mesir (Flickr/Hatty321)

Kerajaan Ptolemeus adalah negara Yunani kuno yang meliputi Mesir dan sekitarnya.

Didirikan pada 305 SM oleh Ptolemy I Soter, seorang jenderal Alexander Agung, Kerajaan Ptolemeus berlangsung hampir 300 tahun dan membawa pengaruh Yunani yang signifikan ke Mesir.

Ada kemungkinan orang Yunani kuno memperkenalkan zodiak ke Mesir.

Terlepas dari asalnya, zodiak menjadi sangat populer di Mesir setelah diperkenalkan.

"Zodiak digunakan untuk menghiasi makam pribadi dan sarkofagus dan sangat penting dalam teks astrologi, seperti horoskop yang ditemukan tertulis di pecahan tembikar," kata Daniel von Recklinghausen, seorang peneliti di Universitas Tübingen, kepada Live Science.

Halaman
12