"Saat kursi kursi VIP dari jajaran pemerintah sudah terpasang kami masih bertanya tanya, pihak penyelenggara pun sekali lagi menjamin bahwa pasien sudah aman dipindah di gedung lain yang kedap suara," sambungnya.
Berulang kali melakukan kroscek, pihak penyelanggara menjamin seutuhnya dan membuat mereka cukup lega, serta berusaha profesional memenuhi kontrak manggung.
"Inisiatif kami, kami meminta untuk sound system diturunkan volumenya dan agar tidak dimaksimalkan sesuai dengan kapasitas yang telah disediakan. Begitu perform, terpantau team kami di lapangan melaporkan ternyata situasi justru kurang nyaman. Kami langsung memotong set songlist dan rembugan di panggung. Lagu Beraksi pun kami putuskan tidak kami bawakan," ungkapnya.
Baca juga: Viral Konser di RSUD Bangil Pasuruan Tuai Cibiran, Band Kotak Klarifikasi & Minta Maaf
Baca juga: Jadwal Konser The 90s Festival di Jakarta, Cek Harga Tiket Masuk & Line Up
Oleh sebab itu, mereka memohon maaf kepada berbagai pihak yang merasa kurang nyaman atas kejadian ini.
"Upaya demi upaya sudah kita jalankan sebaik mungkin tapi tetap kami adalah penghibur dan bintang tamu, pemilihan venue lokasi dan lain-lain itu di luar kuasa kami, itu wewenang tuan rumah. Tapi kami seprofesional mungkin harus tetap memenuhi kontrak manggung agar tidak terjadi wanprestasi," jelasnya.
Kotak pun meminta maaf atas insiden yang telah terjadi.
"Jadi permohonan maaf ini lahir dari niat murni kita atas pertimbangan kemanusiaan," keterangan yang tertulis.
"Jika ada pihak pihak yang kurang nyaman dan tidak berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, meskipun sekali lagi itu bukan tanggung jawab kami, tapi atas dasar rasa empati yang tinggi kami seluruh team Kotak memohon maaf," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Konser di RSUD Bangil, Bupati Pasuruan hingga Manajemen Rumah Sakit Buka Suara.
Baca tanpa iklan