21.00-21.45: Morfem
22.30-23.15: Club Dangdut Racun x Aldi Taher
00.00: Closing
Baca juga: Konser Dewa 19 di Stadion Manahan Solo, Calo Merugi Jual Tiket Rp 100 Ribu
Project Director Projek-D, Rumpoko Adi mengungkapkan alasan dipilihnya kembali De Tjolomadoe sebagai venue acara Projek-D Vol.2.
Sebagaimana diketahui, Projek-D Vol.1 juga digelar di De Tjolomadoe.
"De Tjolomadoe kembali kami pilih sebagai lokasi Projek-D karena masyarakat yang sangat antusias mengikuti Projek-D tahun lalu," ujar Rumpoko Adi, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (1/8/2023).
"Kami mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Karanganyar dan sekitarnya," imbuhnya.
De Tjolomadoe dulunya merupakan Pabrik Gula Colomadu yang berdiri pada tahun 1861.
Pabrik Gula Colomadu menjadi pabrik gula pertama di Jawa yang dibangun oleh pribumi, dilaporkan TribunnewsWiki.
Pabrik Gula Colomadu resmi beroperasi pada 1863.
Bahkan Pabrik Gula Colomadu mampu memproduksi gula melebihi ekspektasi.
Namun Pabrik Gula Colomadu berhenti berproduksi pada 1998.
Pabrik Gula Colomadu kemudian berganti nama menjadi De Tjolomadoe yang dikembangkan oleh PT Sinergi Colomadu menjadi Warisan Pendidikan dan Pusat Pariwisata berstandar internasional.
Baca juga: Viral Konser Taylor Swift Bikin Tanah Bergetar, Disebut Mirip Gempa & Tercatat Seismometer
Baca juga: Iriana Jokowi Malam Mingguan Nonton Konser Dewa 19 di Solo, Ari Lasso Menyapa dari Atas Panggung
PT Sinergi Colomadu melakukan revitalisasi Pabrik Gula Colomadu menjadi tempat wisata sekaligus kawasan bisnis pada tahun 2017.
Dengan luas mencapai 6,4 hektare, De Tjolomadoe kini difungsikan sebagai pusat kebudayaan, tempat konser, venue rapat, pameran, dan venue komersial lainnya.
Melansir situs resmi De Tjolomadoe, De Tjolomadoe memiliki Tjolomadoe Hall, Sarkara Hall, dan area parkir timur yang dapat digunakan untuk beragam acara.
Venue De Tjolomadoe telah dilengkapi dengan fasilitas memadai seperti AC, sound system, pencahayaan, dan area parkir yang luas.
(TribunTravel.com/SA)