TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang remaja asal Kanada ditangkap oleh polisi di Nara, Jepang saat sedang liburan.
Melansir NZ Herald, Sabtu (22/7/2023), remaja Kanada itu ditangkap polisi karena mengukir tulisan di pilar kayu kompleks kuil era Edo di Nara.
Insiden itu terjadi di kuil Toshodaiji Kondo di kota Nara, dekat Osaka di selatan-tengah Honshu.
Turis berusia 17 tahun itu dilaporkan telah menulis kata "Julian" pada pilar kayu.
Baca juga: Catat! Etika Mandi di Onsen Jepang, Jangan Pakai Baju Renang
Ia diketahui menggoreskan nama itu ke kayu abad ke-8 menggunakan tangan kosong.
Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa remaja tersebut merusak pilar kayu yang menopang atap.
LIHAT JUGA:
"Di pilar di samping, anak laki-laki itu mengukir 'Julian' di tiang kayu sekitar 170 sentimeter di atas tanah dengan kukunya," demikian pernyataan polisi kepada CNN.
Bocah itu dilaporkan dilihat oleh pengunjung lain dan diminta untuk berhenti.
Anak laki-laki yang diinterogasi oleh polisi tersebut kemudian dibebaskan oleh orang tuanya, yang menemaninya dalam kunjungan ke kuil di Nara.
Baca juga: 4 Fakta Kanamara Matsuri Festival Alat Kelamin di Jepang, Tradisi Tentang Kesuburan yang Sakral
Dinyatakan oleh pejabat bahwa anak laki-laki itu merusak kuil, bukan dengan maksud merusak budaya Jepang.
Bangunan yang dirusak oleh turis itu dilaporkan sebagai Golden Hall yang dibangun pada 759 M selama Dinasti Tang.
Kuil tersebut merupakan salah satu landmark budaya yang dilindungi secara internasional di Nara yang terdaftar oleh UNESCO.
Selain sebagai tempat wisata, kuil tersebut juga merupakan tempat tinggal bagi para biksu Buddha.
Para biksu Buddha penghuni kompleks kuil tersebut mengatakan kepada surat kabar lokal The Mainichi bahwa mereka memahami bahwa insiden itu dilakukan tanpa niat jahat.
Baca tanpa iklan