TRIBUNTRAVEL.COM - Nasib apes menimpa seorang remaja dalam penerbangan American Airlines baru-baru ini.
Remaja tersebut naik penerbangan American Airlines dengan tujuan New York.
Namun, ia sebenarnya berencana untuk turun di Charlotte saat pesawat sedang transit.
Pihak maskapai mengetahui rencana pria itu dan langsung melarangnya.
Baca juga: Penumpang Pesawat Terdampar 30 Jam, Terpaksa Nginap dan Tidur di Lantai Bandara
Bukan tanpa alasan, tindakan yang dilakukan si remaja dikenal dengan istilah skiplagging dalam dunia penerbangan.
Skiplagging memang cukup dibenci oleh maskapai sebab dianggap merugikan.
Praktik ini adalah strategi penghematan biaya yang cukup kontroversial.
Caranya ialah memesan tiket penerbangan transit, dengan rencana melewatkan penerbangan lanjutan usai transit.
Sementara skiplaggging membantu penumpang menghemat uang, hal itu sering mengakibatkan hilangnya pendapatan bagi maskapai penerbangan.
Baca juga: Pasangan Perawat Selamatkan Nyawa Penumpang Pesawat yang Henti Napas, Wajah Sempat Membiru
Ayah remaja itu, Hunter Parsons, mengatakan bahwa maskapai tersebut melarang putranya terbang bersama mereka selama tiga tahun karena dia berencana untuk menggunakan tiket skiplagging seharga Rp 2,2 juta.
Ia dihukum lntaran melakukan skiplagging, praktik yang dilarang oleh banyak maskapai penerbangan, termasuk American Airlines.
"Tiketnya dibatalkan dan dia dilarang dari American Airlines selama tiga tahun tetapi tidak pernah benar-benar melakukan kesalahan. Dia bahkan tidak pernah mendapatkan boarding pass," tutur Parson.
Parson mengatakan putranya yang berusia 17 tahun dijadwalkan terbang dari Gainesville, Florida, ke New York City, dengan transit di Charlotte.
Petugas gate di Florida membawa putranya ke ruang keamanan untuk diinterogasi setelah melihat SIM North Carolina miliknya dan menduga dia tidak akan melanjutkan penerbangan ke New York City.
Baca juga: Nasib Penumpang Pesawat Tergelincir di Bandara Morowali, Kecelakaan Terjadi saat Pendaratan
Parsons memberi tahu bahwa keluarganya harus membeli tiket baru, yang harganya lebih dari Rp 5,9 juta agar putra remajanya dapat terbang ke Charlotte.
Baca tanpa iklan