Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Fakta Unik Kebo Bule yang Diarak saat Kirab Malam 1 Suro, Ternyata Pengawal Pusaka Kerajaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Kebo Bule Kyai Slamet saat diarak dalam kirab malam 1 Suro di Kota Solo, Jawa Tengah.

Kebo Bule merupakan merupakan pemberian dari Bupati Ponorogo, Kyai Hasan Besari Tegalsari.

Kala itu, Kebo Bule diberikan sebagai hadiah kepada kerajaan lantaran Pakubuwono II berhasil merebut kembali Keraton Kartasura dari tangan pemberontak Pecinan.

Pemberian kerbau ini dimaksudkan sebagai pengawal dari tombak Kyai Slamet.

Baca juga: Jadwal Kirab 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo, Presiden Jokowi Turut Diundang

3. Berperan menentukan lokasi Keraton Surakarta

Setelah berhasil merebut kembali Keraton Kartasura, Pakubuwono II hijrah dari Kartasura ke Desa Sala (cikal bakal Solo) pada 20 Februari 1745.

Terpilihnya Desa Sala sebagai lokasi kerajaan yang baru ternyata ada peran Kebo Bule.

Saat pemindahan kerajaan dilakukan, kerbau ini dilepas dan dibiarkan berjalan sendiri hingga akhirnya berhenti di tempat yang kini menjadi lokasi Keraton Kasunanan berdiri.

Kirab 1 Suro diikuti kebo bule atau kerbau bule keturunan Kiai Slamet digelar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Selasa (5/11/2013) dini hari. Tradisi tahunan ini dilakukan dengan mengarak pusaka keraton mengelilingi Keraton Solo. (TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI)

4. Dipercaya membawa berkah

Kebo Bule ini dianggap membawa berkah dan keselamatan dari Yang Maha Kuasa.

Oleh karena itu, kedatangan Kebo Bule selalu dinantikan.

Banyak warga yang berusaha untuk memegang hingga mengambil air jamasan.

Bahkan, ada pula yang berbondong-bondong mengambil kotoran Kebo Bule yang terjatuh saat kirab lantarna dipercaya memiliki khasiat tertentu.

Baca juga: Sering Jadi Rebutan, Ketahui Makna dan Filosofi Gunungan dan Tumpengan dalam Grebeg Suro

5. Punya makna tersendiri.

Kebo Bule memiliki makna tersendiri.

Hewan ini bertindak sebagai lambang rakyat kecil utamanya kaum petani.

Halaman
123