Kebo Bule merupakan merupakan pemberian dari Bupati Ponorogo, Kyai Hasan Besari Tegalsari.
Kala itu, Kebo Bule diberikan sebagai hadiah kepada kerajaan lantaran Pakubuwono II berhasil merebut kembali Keraton Kartasura dari tangan pemberontak Pecinan.
Pemberian kerbau ini dimaksudkan sebagai pengawal dari tombak Kyai Slamet.
Baca juga: Jadwal Kirab 1 Suro Pura Mangkunegaran Solo, Presiden Jokowi Turut Diundang
3. Berperan menentukan lokasi Keraton Surakarta
Setelah berhasil merebut kembali Keraton Kartasura, Pakubuwono II hijrah dari Kartasura ke Desa Sala (cikal bakal Solo) pada 20 Februari 1745.
Terpilihnya Desa Sala sebagai lokasi kerajaan yang baru ternyata ada peran Kebo Bule.
Saat pemindahan kerajaan dilakukan, kerbau ini dilepas dan dibiarkan berjalan sendiri hingga akhirnya berhenti di tempat yang kini menjadi lokasi Keraton Kasunanan berdiri.
4. Dipercaya membawa berkah
Kebo Bule ini dianggap membawa berkah dan keselamatan dari Yang Maha Kuasa.
Oleh karena itu, kedatangan Kebo Bule selalu dinantikan.
Banyak warga yang berusaha untuk memegang hingga mengambil air jamasan.
Bahkan, ada pula yang berbondong-bondong mengambil kotoran Kebo Bule yang terjatuh saat kirab lantarna dipercaya memiliki khasiat tertentu.
Baca juga: Sering Jadi Rebutan, Ketahui Makna dan Filosofi Gunungan dan Tumpengan dalam Grebeg Suro
5. Punya makna tersendiri.
Kebo Bule memiliki makna tersendiri.
Hewan ini bertindak sebagai lambang rakyat kecil utamanya kaum petani.
Baca tanpa iklan