Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

8 Negara Yang Mengubah Nama Beserta Alasannya, Ada Thailand hingga Türkiye

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi suasana di Bangkok Thailand. Thailand merupakan satu negara yang merubah namanya. Sebelumnya bernama Siam.

Faktanya, saat wawancara dengan Wall Street Journal, Perdana Menteri Andrej Babiš bahkan tidak mengetahui perubahan nama tersebut.

"Saya tidak tahu ini. Saya tidak suka sama sekali," katanya dalam wawancara .

Dan agar adil, negara ini memiliki beberapa nama sejak 1993 ketika Cekoslowakia terpecah menjadi dua negara bagian: Republik Ceko dan Republik Slovakia.

6. Cabo Verde

Negara 10 pulau dengan populasi sekitar 500.000 ini terletak di lepas pantai Afrika Barat di Samudera Atlantik bernama Cabo Verde (artinya Tanjung Hijau) oleh para pelaut Portugis pada tahun 1444 ketika mereka tidak berpenghuni.

Sepanjang waktu, nama Cabo Verde menjadi lebih Inggris.

Namun pada 2013, Sekretaris Jenderal mengajukan permintaan resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengembalikan namanya secara resmi ke Republik Cabo Verde.

Negara ini menggunakan kedua nama Cabo Verde dan Republik Cabo Verde.

7. Thailand

Thailand, satu negara yang merubah namanya. (Flickr/Ninara)

Pada 1927, Luang Phibunsongkhram (Phibun) membentuk Partai Rakyat radikal di tempat yang disebut Siam.

Diyakini berasal dari China, nama Siam digunakan oleh penjajah Portugis.

Phibun membantu memimpin kudeta pada 1932 melawan raja Chakri dan membentuk demokrasi gaya barat.

Monarki bertahan, tetapi pada 1938 Phibun menjadi diktator nasionalis dan mengubah nama negara menjadi Thailand.

Pada 1939, Thailand menjadi monarki konstitusional dan dunia memperbarui namanya.

8. Iran

Halaman
1234